Infrastruktur Mendukung Pertanian Mempawah

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:23:37 WIB
Infrastruktur Mendukung Pertanian Mempawah

JAKARTA - Reses DPRD di Kabupaten Mempawah membawa angin segar melalui berbagai usulan masyarakat yang menitikberatkan pada pembangunan infrastruktur serta dukungan sektor pertanian. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi anggota legislatif untuk mendengar langsung aspirasi warga sekaligus memastikan pembangunan dapat merespons kebutuhan riil masyarakat.

Purnawati, SH, Juru Bicara Fraksi PKB, menyampaikan bahwa reses merupakan sarana strategis untuk memperkuat akuntabilitas dan memperdalam pemahaman mengenai persoalan lapangan. “Kami ingin memastikan pembangunan di Kabupaten Mempawah benar-benar merespons kebutuhan nyata masyarakat,” ujarnya dengan tegas.

Permintaan terbesar dari warga terlihat pada pembangunan dan perbaikan fasilitas dasar yang menjadi fondasi aktivitas sehari-hari. Di Daerah Pemilihan (Dapil) I, masyarakat mengajukan sejumlah usulan penting seperti pembangunan jalan lingkungan yang lebih representatif serta saluran drainase yang efektif untuk mengatasi genangan air. Selain itu, penampungan air hujan (PAH) diusulkan guna mencegah dampak buruk banjir saat curah hujan tinggi melanda wilayah tersebut. Tidak hanya infrastruktur fisik, warga juga berharap mendapat dukungan dalam sektor peternakan berupa bantuan sapi dan pupuk untuk menunjang produktivitas mereka.

Lebih lanjut, di Dapil II, aspirasi masyarakat meluas ke pembangunan jalan usaha tani yang menjadi jalur vital untuk kegiatan pertanian. Mereka juga mengusulkan pemasangan tiang listrik sepanjang 15 kilometer dan penambahan lampu penerangan jalan umum demi meningkatkan keamanan serta kelancaran aktivitas malam hari. Fasilitas penampungan air hujan kembali menjadi kebutuhan yang sering disebut sebagai solusi untuk pengelolaan air. Selain itu, permintaan terhadap penyediaan alat pertanian, pupuk, dan jaringan irigasi sawah menunjukkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya modernisasi pertanian.

Sementara itu, Dapil III menyoroti berbagai kebutuhan infrastruktur yang menunjang konektivitas dan aktivitas pertanian di wilayahnya. Warga mengajukan perbaikan jalan umum, pembangunan rabat beton yang lebih kokoh, serta pemasangan tiang listrik. Salah satu titik perhatian adalah pembangunan jembatan yang dianggap strategis untuk memudahkan akses antarwilayah. Tidak kalah penting, kebutuhan pembangunan saung sawah, normalisasi tanggul, pembangunan pintu air, serta rehabilitasi irigasi tersier turut diangkat sebagai langkah vital untuk meningkatkan produktivitas dan ketahanan di sektor pertanian.

Di sisi lain, Dapil IV fokus pada penyempurnaan jalan dan drainase agar kondisi lingkungan menjadi lebih nyaman dan fungsional. Normalisasi parit dipercaya dapat menekan risiko banjir, sementara penambahan tempat penampungan air hujan menjadi solusi cerdas dalam manajemen sumber daya air. Persoalan lingkungan lain seperti pengelolaan tempat pembuangan akhir (TPA) juga mendapat perhatian sebagai upaya memecahkan persoalan sampah yang ada. Selain itu, pengembangan akses jalan usaha tani di wilayah ini menjadi prioritas supaya distribusi hasil pertanian dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

Purnawati menegaskan bahwa seluruh aspirasi yang telah disampaikan masyarakat akan menjadi fokus pengawalan Fraksi PKB agar dapat terealisasi dalam bentuk program-program pembangunan yang konkret. “Kami berharap masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari kehadiran DPRD melalui hasil-hasil pembangunan yang merata dan berkeadilan,” tuturnya menutup pernyataan dengan optimis.

Kegiatan reses yang penuh dengan berbagai usulan positif ini menggambarkan betapa pentingnya peran infrastruktur sebagai tulang punggung kemajuan daerah, sekaligus menjadi kunci pengembangan sektor pertanian yang memang menjadi mata pencaharian mayoritas masyarakat Kabupaten Mempawah. Langkah proaktif tersebut diharapkan akan memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk membangun daerah yang lebih maju dan sejahtera.

Terkini