JAKARTA - Langkah nyata menuju operasional logistik yang lebih hijau kembali diperlihatkan melalui sinergi strategis antara PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan DHL Express Indonesia. Melalui layanan GoGreen Plus dari DHL Express, keduanya menghadirkan inisiatif ramah lingkungan yang tak hanya inovatif tetapi juga berdampak signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, terutama di sektor pengiriman udara internasional.
Kemitraan ini sekaligus mencerminkan keseriusan pelaku usaha lintas sektor dalam mendukung target nasional emisi nol bersih dan menjawab tantangan perubahan iklim yang semakin mendesak. BCA sebagai institusi keuangan nasional, mengambil peran aktif melalui pengadopsian layanan logistik berkelanjutan dalam aktivitas operasionalnya.
“Melalui layanan GoGreen Plus, kami membekali berbagai bisnis dengan solusi terukur untuk memitigasi jejak lingkungan mereka, sekaligus berkontribusi langsung pada target emisi nol bersih nasional Indonesia,” jelas Ahmad Mohamad.
Inisiatif ini hadir sebagai bagian dari ekosistem keberlanjutan yang lebih luas, di mana rantai pasok bukan sekadar proses logistik, tetapi bagian penting dari strategi penurunan emisi karbon secara global. Pemanfaatan Sustainable Aviation Fuel (SAF) menjadi jantung utama layanan ini. SAF merupakan bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan dan diyakini mampu mengurangi hingga 80 persen emisi karbon sepanjang siklus hidupnya dibanding bahan bakar jet konvensional.
Dengan mengintegrasikan SAF ke dalam pengiriman internasional, DHL Express membuka jalan menuju dekarbonisasi sektor logistik udara secara lebih konkret. Tak hanya sekadar janji, layanan GoGreen Plus telah dirancang secara komprehensif untuk memberikan dampak langsung dan terukur bagi para pelanggannya, termasuk BCA.
Salah satu pendekatan inovatif dalam layanan ini adalah metode ‘book & claim’, yang memungkinkan DHL mengganti bahan bakar fosil dengan SAF dalam jaringan logistiknya secara menyeluruh. Manfaat dari pengurangan emisi tersebut kemudian dialokasikan kepada pelanggan, seperti BCA, yang memilih layanan ini, meskipun pengiriman mereka tidak dilakukan langsung menggunakan pesawat berbahan bakar SAF.
SAF sendiri telah diakui secara luas sebagai solusi masa depan dalam dekarbonisasi sektor penerbangan. Dengan efisiensi tinggi dalam memangkas emisi dan tanpa mengorbankan kualitas maupun keandalan, bahan bakar ini menjadi pionir dalam mendorong perubahan menuju transportasi udara yang lebih ramah lingkungan.
Di sisi lain, langkah BCA dalam menjalin kemitraan ini sejalan dengan upaya berkelanjutan perusahaan dalam mengintegrasikan prinsip lingkungan dalam operasional bisnisnya. BCA selama ini telah menerapkan berbagai program hijau, mulai dari penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, hingga pembiayaan berkelanjutan yang menyasar proyek-proyek pro-lingkungan.
“Kolaborasi dengan DHL Express menjadi bagian dari kontribusi kami terhadap target penurunan emisi nasional dan upaya pencegahan perubahan iklim,” ungkap Tjoe Henny.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa kolaborasi ini merupakan perwujudan dari visi BCA untuk menjadi institusi keuangan yang adaptif terhadap tantangan lingkungan global. Dengan mengadopsi solusi logistik hijau, BCA tak hanya memperkuat kredibilitas keberlanjutan perusahaan, tetapi juga memberikan contoh konkret bagi dunia usaha di Indonesia untuk mengambil peran aktif dalam agenda lingkungan.
Salah satu nilai tambah dari layanan GoGreen Plus adalah adanya verifikasi independen terhadap pengurangan emisi yang terjadi. Hal ini memberikan jaminan transparansi dan akuntabilitas, sehingga manfaat lingkungan yang dihasilkan benar-benar dapat dipertanggungjawabkan secara publik.
Dalam konteks lebih luas, kerja sama antara DHL dan BCA ini juga membuka jalan bagi transformasi lebih besar di industri logistik dan keuangan. Kolaborasi lintas sektor yang menyasar pengurangan emisi seperti ini diyakini akan menjadi tren utama dalam strategi keberlanjutan bisnis ke depan.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran terhadap perubahan iklim dan tekanan untuk bertransisi ke operasional rendah karbon, solusi seperti GoGreen Plus menjadi relevan dan mendesak untuk diadopsi lebih luas. DHL Express berharap kemitraan ini bisa menjadi inspirasi dan pemicu bagi perusahaan lain di Indonesia untuk berani mengambil langkah serupa.
Melalui inovasi layanan dan dukungan dari pelaku industri seperti BCA, arah baru logistik yang ramah lingkungan bukan lagi sekadar wacana, melainkan sudah mulai diimplementasikan secara nyata. Upaya ini sekaligus membuktikan bahwa efisiensi dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan dalam menciptakan nilai tambah bagi bisnis dan lingkungan.
Dengan berbagai langkah proaktif ini, sektor logistik nasional tengah mengalami transformasi menuju model bisnis hijau yang lebih bertanggung jawab. Harapannya, semakin banyak perusahaan yang menyadari pentingnya adopsi energi bersih dan teknologi rendah emisi dalam menjaga masa depan bumi sekaligus memperkuat daya saing di era global yang kian berorientasi pada keberlanjutan.