JAKARTA - Industri penerbangan berbiaya rendah masih menjadi pilihan utama para pelancong yang mengutamakan ekonomi namun tetap ingin berkeliling dengan mudah dan nyaman. Tahun 2025 ini, sejumlah maskapai penerbangan budget kembali membuktikan kualitas dan pelayanannya, dengan AirAsia mempertahankan gelar sebagai maskapai berbiaya rendah terbaik dunia dalam waktu yang luar biasa lama.
Maskapai yang dikenal menyediakan tarif terjangkau ini terus memperluas jaringan layanan mereka di Asia Tenggara dengan anak perusahaan di berbagai negara seperti Kamboja, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Keunggulan AirAsia tidak hanya terletak pada harga tiket yang ramah di kantong, tetapi juga keberadaannya di koridor penerbangan yang banyak diminati wisatawan, menjadikannya salah satu pemain terbesar dalam segmen penerbangan hemat biaya global.
Di posisi kedua, Scoot menghadirkan kombinasi menarik antara layanan berbiaya rendah dan kenyamanan khas Singapore Airlines, induk perusahaan yang menaungi Scoot. Penumpang bisa menikmati layanan makanan terjangkau dan kursi kelas bisnis yang bisa direbahkan di pesawat Boeing 787, dengan harga kompetitif di tengah segmen low-cost carrier.
Sementara itu, IndiGo Airlines, sebagai maskapai terbesar di India dan salah satu yang paling cepat berkembang di dunia, beroperasi dengan lebih dari 2.000 penerbangan harian. Jaringan luasnya mencakup banyak kota di India dan penerbangan internasional di Asia dan Eropa, menawarkan ketepatan waktu yang andal serta harga makanan dalam penerbangan yang cukup ekonomis.
Maskapai Eropa seperti Eurowings dan Vueling Airlines juga menduduki peringkat atas dengan fokus pada penghubung kota-kota kecil di Austria, Republik Ceko, Jerman, dan Spanyol. Eurowings melayani lebih dari 150 tujuan dan populer di kalangan wisatawan yang ingin bepergian hemat, sedangkan Vueling menjadi favorit di kalangan backpacker khususnya di Spanyol dengan armada besar dan rute rekreasi yang luas.
Volotea memberikan layanan berbiaya rendah yang fokus menghubungkan kota-kota kecil dan menengah di Eropa, menawarkan alternatif lebih mudah diakses bagi penumpang di area yang kurang terlayani penerbangan konvensional.
Dari sisi konektivitas regional, Transavia France, dengan dukungan Air France-KLM Group, mengutamakan rute rekreasi langsung antara Prancis dan Belanda dengan tarif bersaing serta beberapa fasilitas tambahan yang masih tetap terjangkau. Begitu juga dengan Iberia Express yang berpusat di Madrid, terkenal dengan ketepatan waktunya serta menghubungkan destinasi populer di Spanyol dan Eropa.
Menambah diversitas daftar, maskapai Arab Saudi Flynas hadir dengan cakupan luas ke Timur Tengah, Asia, Afrika dan Eropa, sekaligus menjadi pilihan utama bagi peziarah yang melakukan perjalanan haji dengan pusat operasional di Madinah.
Terakhir, EasyJet masih menjadi pemain penting dengan jaringan yang menghubungkan lebih dari 180 destinasi di Eropa dan Afrika, dikenal dengan tiket berbiaya rendah dan reputasi keselamatan yang kuat selama tiga dekade.
Fokus utama seluruh maskapai ini adalah menyediakan moda transportasi penerbangan yang mudah diakses dengan biaya rendah, tanpa mengorbankan aspek layanan yang berarti. Meski mereka menawarkan fasilitas yang lebih sederhana dibandingkan layanan penuh, keberadaan mereka sangat membantu pelancong yang ingin merencanakan perjalanan hemat namun tetap aman dan nyaman.
Di Indonesia sendiri, maskapai seperti AirAsia, Citilink, Lion Air, Batik Air, Sriwijaya Air, Super Air Jet, dan Pelita Air terus menjadi pilihan favorit bagi masyarakat yang mencari tiket murah tanpa mengabaikan kualitas layanan. Maskapai-maskapai tersebut beroperasi dengan penerbangan yang fleksibel, jangkauan rute luas, serta menawarkan berbagai promosi menarik untuk memenuhi kebutuhan transportasi domestik dan internasional dengan harga yang terjangkau.
Keberhasilan maskapai-maskapai ini dalam menyediakan penerbangan berbiaya rendah berkualitas di tahun 2025 menunjukkan betapa penting dan manfaatnya layanan penerbangan murah bagi mobilitas masyarakat global. Mereka tidak hanya mempermudah perjalanan wisata dan bisnis, tapi juga memberikan alternatif transportasi yang inklusif bagi seluruh kalangan dengan beragam latar belakang dan anggaran.
Dengan terus berkembangnya jaringan dan peningkatan layanan, masa depan penerbangan hemat biaya tetap cerah, mendorong aksesibilitas perjalanan udara yang lebih luas dan terjangkau bagi siapa saja.