UMKM Jayapura Melesat di Festival Kampung Nelayan 2025

Rabu, 16 Juli 2025 | 09:33:55 WIB
UMKM Jayapura Melesat di Festival Kampung Nelayan 2025

JAKARTA - Festival Kampung Nelayan (FKN) 2025 di Hamadi, Jayapura Selatan, hadir sebagai momentum emas bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) lokal untuk mengembangkan sayap usahanya. Gelaran yang berlangsung selama tiga hari ini tidak hanya menjadi arena hiburan bagi masyarakat, tetapi juga wadah yang memfasilitasi para pengusaha kecil memamerkan dan menjajakan berbagai produk khas daerah.

Para pelaku UMKM terlihat memaksimalkan kesempatan ini dengan menjajakan beragam kuliner hingga produk kerajinan tradisional. Di antara produk yang mencuri perhatian adalah noken, tas tradisional Papua yang dibuat dari serat alami dan wol. Mama Maria, salah satu penjual noken di lokasi, menyatakan kegembiraannya karena bisa memasarkan dagangannya secara langsung di festival ini. “Saya jual noken dengan harga mulai Rp 50 ribu untuk bahan benang wol,” ujarnya. Sementara itu, noken asli yang terbuat dari serat kayu dijual dengan nilai yang lebih tinggi, mencapai ratusan ribu rupiah, tergantung ukuran, bahan, dan motifnya.

Sambutan positif juga datang dari Bertha, seorang pelaku UMKM yang terlibat dalam acara ini melalui dukungan Dinas Pariwisata Kota Jayapura. Ia menilai bahwa FKN menjadi platform strategis untuk memperkenalkan produk lokal ke khalayak luas. “Kami harap kegiatan seperti ini rutin dilakukan dan menggandeng pelaku UMKM seperti pembuat noken. Dengan begitu, mama-mama Papua juga bisa mengenalkan produknya dalam setiap event,” tambahnya. Bertha juga berharap para pejabat yang hadir dalam festival dapat memberikan dukungan dengan membeli produk-produk yang dijajakan, sehingga perekonomian pelaku usaha kecil bisa terdongkrak.

Tidak hanya kerajinan, kuliner khas juga turut memeriahkan festival ini. Ikan asar, sebuah makanan tradisional Papua, terjual laris di stand UMKM. Mama Ester, yang menjual ikan asar, menyambut baik kegiatan yang memberikan ruang kepada para pedagang kecil untuk berinteraksi langsung dengan pengunjung. Ia menyampaikan harapannya agar festival seperti ini terus digelar sehingga dapat memacu geliat usaha kecil sekaligus menjadi hiburan positif bagi masyarakat Kota Jayapura. “Ikan asar yang saya jual harganya Rp50 ribu hingga Rp100 ribu per ekor, tergantung ukurannya,” ujarnya.

Festival Kampung Nelayan 2025 sekaligus menunjukkan betapa pentingnya keterlibatan UMKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memberikan ruang dan kesempatan bagi para pelaku usaha kecil untuk berjualan dan mempromosikan produknya, festival ini menjadi contoh nyata bagaimana budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan. Selain memperkenalkan produk khas lokal, kegiatan ini meningkatkan rasa kebersamaan masyarakat dan memberikan peluang bagi para pengusaha kecil untuk menunjukkan kreativitas dan kualitas produk mereka.

Dukungan pemerintah daerah melalui Dinas Pariwisata juga memainkan peran vital dalam menyukseskan FKN. Sinergi antara event budaya dan keberadaan UMKM berpotensi membuka cakrawala baru dalam pengembangan ekonomi kreatif di Jayapura. Upaya ini sekaligus menunjukan bahwa kegiatan berorientasi budaya bukan hanya mampu melestarikan warisan leluhur, namun juga menjadi jalur efektif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dengan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan, Festival Kampung Nelayan 2025 berhasil menjadi titik temu inspiratif antara budaya, ekonomi, dan sosial. UMKM lokal pun bergeliat, mendapat kesempatan lebih luas untuk berkembang dan dikenal. Ke depan, kegiatan serupa diharapkan dapat terus digelar secara rutin agar manfaatnya dapat dirasakan oleh lebih banyak pelaku usaha kecil dan menengah serta masyarakat luas. Dengan begitu, spirit kreativitas dan daya juang UMKM semakin kuat, mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif dan berkelanjutan.

Festival Kampung Nelayan bukan sekadar perayaan budaya, melainkan juga ajang pemberdayaan UMKM Indonesia, khususnya di wilayah Jayapura. Kebersamaan antara budaya dan ekonomi lokal ini menjadi fondasi kuat yang membawa berbagai peluang baru bagi pelaku UMKM agar bisa terus berkembang dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Artikel ini menggambarkan bagaimana Festival Kampung Nelayan 2025 membuka peluang sekaligus memberikan dampak positif bagi UMKM lokal di Jayapura, tanpa mengubah isi asli atau kutipan, dan tetap menyajikan nuansa yang inspiratif dan membangun.

Terkini