Industri Naik Kelas Lewat Inovasi Desain Kemasan

Selasa, 15 Juli 2025 | 08:39:09 WIB
Industri Naik Kelas Lewat Inovasi Desain Kemasan

JAKARTA - Meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah (IKM) di era modern tidak lagi cukup hanya mengandalkan kualitas produk. Desain kemasan kini menjadi senjata utama untuk menembus pasar yang lebih luas dan membangun loyalitas konsumen. Inilah yang mendorong banyak pelaku IKM untuk terus berinovasi, terutama dalam memanfaatkan kemasan sebagai strategi pemasaran yang efektif.

Kemasan tidak lagi sekadar pelindung atau pemanis produk. Perannya berkembang menjadi elemen penting dalam memperkuat merek, memperluas promosi, dan menciptakan kepercayaan di mata konsumen. Menurut Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, Reni Yanita, desain kemasan masa kini bersifat protektif sekaligus promotif.

“Selain melindungi isi produk, kemasan kini juga menjadi sarana komunikasi yang menyampaikan nilai merek kepada konsumen. Mulai dari informasi produk hingga pesan visual yang menciptakan pengalaman emosional bagi pembeli,” ujar Reni di Jakarta.

Ia menegaskan bahwa pemilihan kemasan yang tepat harus mempertimbangkan beberapa aspek seperti target pasar, nilai estetika, kenyamanan penggunaan, hingga ukuran produk. Tak hanya itu, desain kemasan yang kuat juga berperan dalam membentuk loyalitas konsumen.

“Loyalitas terbentuk dari visual yang konsisten. Warna, layout, logo, serta keunikan desain bisa menciptakan perbedaan dan daya tarik tersendiri,” tambah Reni.

Seiring dengan perubahan teknologi dan dinamika pasar, tren desain kemasan pun ikut bergerak. Konsumen masa kini cenderung memilih produk yang tidak hanya fungsional, tetapi juga ramah lingkungan dan tampil menonjol di etalase. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku industri, karena mereka dituntut untuk menciptakan desain yang tidak hanya indah, tapi juga berkelanjutan dan efisien dari sisi biaya produksi.

Menjawab tantangan tersebut, Direktorat Jenderal IKMA terus mendorong pelaku IKM untuk mengedepankan inovasi dalam desain kemasan. Salah satunya melalui penyelenggaraan ajang kompetisi seperti Inpack Award 2025. Kompetisi ini menjadi wadah bagi para pelaku industri untuk berkreasi, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya desain kemasan sebagai nilai tambah produk.

“Inpack Award merupakan bentuk apresiasi sekaligus pemicu kreativitas dalam menciptakan kemasan yang menarik dan berstandar tinggi,” ujar Reni.

Tak berhenti di situ, sejak Ditjen IKMA juga telah membentuk Klinik Desain Merek dan Kemasan (KDMK) sebagai sarana pendampingan teknis untuk IKM. Klinik ini hadir untuk membantu pelaku industri kecil dalam memilih bahan kemasan yang sesuai, memanfaatkan teknologi tepat guna, serta menyusun desain yang memenuhi regulasi.

Dalam operasionalnya, KDMK tak bekerja sendiri. Mereka menjalin kolaborasi aktif dengan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, pelaku industri besar, hingga institusi pendidikan. Kerja sama lintas sektor ini menjadi fondasi penting dalam memastikan bahwa IKM memiliki akses terhadap sumber daya dan keahlian yang memadai dalam bidang desain kemasan.

Menyesuaikan perkembangan zaman, Ditjen IKMA juga meluncurkan platform digital bernama e-Kemasan IKM yang terintegrasi secara nasional. Platform ini dirancang sebagai pusat data dan informasi mengenai kemasan produk, sekaligus menjadi media interaktif yang mendukung peningkatan mutu kemasan secara efisien dan adaptif.

Melalui e-Kemasan, IKM dapat memperoleh layanan konsultasi desain, edukasi teknis, hingga fasilitasi untuk memperbaiki kemasan yang digunakan. Inovasi digital ini mempermudah pelaku industri dalam mengakses informasi dan berinteraksi langsung dengan para ahli, tanpa terbatas oleh lokasi geografis.

“Platform digital ini membuat proses pembinaan menjadi lebih efisien dan menjangkau lebih banyak IKM secara luas,” ungkap Reni.

Hingga tercatat sudah 11.491 pengguna dari berbagai kalangan mengakses platform ini. Dari jumlah tersebut, sebanyak 244 IKM telah menerima layanan secara langsung, termasuk desain dan konsultasi kemasan melalui platform e-KDMK.

Upaya ini menunjukkan bahwa peran kemasan dalam industri tidak dapat dipandang sebelah mata. Kemasan bukan hanya bagian dari penampilan luar produk, tetapi menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis yang lebih besar. Kemasan dapat menciptakan persepsi positif terhadap produk, memperkuat citra merek, dan pada akhirnya meningkatkan daya saing industri kecil dan menengah di pasar domestik maupun internasional.

Dengan kombinasi antara inovasi, kolaborasi, dan pemanfaatan teknologi digital, Ditjen IKMA terus membuka ruang bagi IKM untuk naik kelas. Fokus pada kualitas kemasan menjadi salah satu strategi jitu untuk memastikan produk-produk dalam negeri mampu bersaing secara berkelanjutan.

Terkini