JAKARTA - Upaya membangkitkan kembali semangat kebersamaan dan gaya hidup sehat tengah digencarkan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) di Desa Mulangsari, Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang. Salah satu langkah konkrit yang mereka ambil adalah dengan merevitalisasi lapangan voli desa yang sempat terbengkalai.
Dulunya, lapangan tersebut tidak lagi digunakan karena dipenuhi semak dan rumput liar. Kini, berkat semangat kolaborasi antara mahasiswa dan warga setempat, lapangan tersebut kembali hidup dan siap menjadi pusat aktivitas olahraga masyarakat desa. Pembersihan lapangan dan pemasangan ulang jaring voli menjadi bagian dari program kerja mahasiswa KKN yang mengedepankan partisipasi masyarakat secara langsung.
Kegiatan ini bukan hanya soal memperbaiki sebuah fasilitas fisik, melainkan juga memantik kembali energi sosial warga desa untuk hidup lebih sehat dan aktif. Dalam pelaksanaannya, semangat gotong royong begitu terasa. Mahasiswa dan warga bahu membahu menciptakan perubahan kecil yang membawa dampak besar.
Program revitalisasi ini tercetus dari hasil musyawarah antara mahasiswa KKN dengan perwakilan warga. Diskusi berlangsung dalam suasana terbuka dan penuh antusiasme, hingga akhirnya muncul gagasan untuk menghidupkan kembali lapangan voli yang telah lama tidak difungsikan.
Salah satu mahasiswa KKN, Aldo Andriawan, menuturkan bahwa masyarakat menyambut hangat usulan tersebut. Mereka percaya bahwa olahraga bisa menjadi sarana memperkuat hubungan sosial antarwarga sekaligus menjaga kesehatan jasmani. "Warga setempat sangat antusias ketika mengusulkan kegiatan revitalisasi lapangan voli agar dapat memanfaatkan kembali fasilitas kesehatan yang sebelumnya telah ada dan menciptakan kebersamaan melalui permainan yang dilakukan dalam kegiatan olahraga," ujar Aldo.
Kegiatan revitalisasi diawali dengan membersihkan seluruh area lapangan dari semak dan rumput yang tumbuh liar. Proses ini memerlukan waktu dan tenaga, namun tak menjadi hambatan karena dikerjakan bersama secara sukarela. Setelah lapangan bersih, jaring voli yang sempat rusak dipasang ulang. Hasilnya, sebuah fasilitas olahraga yang layak pakai kini hadir kembali di tengah desa.
Yang menarik, proses perbaikan ini turut menjadi sarana edukasi bagi masyarakat mengenai pentingnya merawat fasilitas publik. Tak hanya anak muda, warga dari berbagai usia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ada yang membawa alat kebersihan, ada pula yang membantu logistik. Semua bersatu dalam semangat perubahan.
Revitalisasi lapangan ini pun membawa harapan baru. Selain sebagai tempat berolahraga, lapangan voli di Desa Mulangsari kini berpotensi menjadi pusat kegiatan sosial dan rekreasi warga. Berbagai pertandingan persahabatan atau kegiatan komunitas bisa digelar di sana, mendorong interaksi yang lebih erat antarwarga.
Lebih dari itu, program ini juga memperlihatkan peran penting mahasiswa KKN dalam pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang mengedepankan kolaborasi, mereka mampu menjadi jembatan antara kebutuhan warga dan solusi nyata yang dapat segera diwujudkan.
Kegiatan semacam ini menunjukkan bahwa mahasiswa bukan hanya datang untuk menyelesaikan tugas akademik semata, melainkan turut andil dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa. Semangat yang mereka bawa mampu membangkitkan rasa memiliki dan semangat menjaga lingkungan di kalangan warga.
Tak dapat dipungkiri, fasilitas olahraga seperti lapangan voli sangat penting bagi desa. Selain sebagai media olahraga, ia menjadi ruang sosial yang inklusif, tempat orang berkumpul, berinteraksi, dan mempererat persaudaraan. Inilah yang kini mulai kembali terlihat di Mulangsari lapangan yang dulunya sepi, kini mulai ramai dengan canda tawa dan semangat olahraga.
Dengan diperbaikinya lapangan voli, warga kini memiliki kembali ruang untuk beraktivitas secara positif dan sehat. Diharapkan, keberadaan fasilitas ini tidak hanya bersifat sementara, melainkan terus dijaga dan dimanfaatkan dalam jangka panjang. Semangat ini akan menjadi tonggak penting dalam mendorong gaya hidup aktif dan solidaritas sosial di lingkungan desa.
Lebih jauh, program revitalisasi ini mencerminkan bahwa pembangunan desa tidak selalu harus dengan anggaran besar atau proyek infrastruktur megah. Terkadang, langkah kecil yang dilakukan bersama seperti membersihkan lapangan dan memasang jaring voli sudah cukup untuk memicu dampak besar.
Desa Mulangsari kini memiliki kembali lapangan voli yang dapat menjadi simbol kebangkitan masyarakat. Berkat inisiatif mahasiswa KKN Unsika dan dukungan warga, ruang olahraga ini kembali menjadi denyut nadi aktivitas harian yang sehat, positif, dan menyenangkan.
Dengan semangat yang telah tercipta, warga Desa Mulangsari optimistis bahwa keberadaan lapangan voli ini akan terus menjadi bagian penting dalam kehidupan bermasyarakat. Sebuah contoh nyata bagaimana kerja sama dan semangat gotong royong bisa melahirkan perubahan yang berkelanjutan.