BNI Sekuritas Optimis IHSG Makin Perkasa

Jumat, 11 Juli 2025 | 11:39:27 WIB
BNI Sekuritas Optimis IHSG Makin Perkasa

JAKARTA - Sentimen positif dari pasar global dan regional turut mengangkat ekspektasi terhadap penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Tanah Air. Optimisme ini turut tercermin dalam proyeksi BNI Sekuritas yang memperkirakan IHSG berpotensi kembali menembus zona psikologis 7.000-an menjelang akhir pekan.

Menurut Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, kekuatan IHSG untuk bertahan di atas level 7.000 menjadi kunci bagi kelanjutan tren penguatan pasar saham domestik dalam jangka menengah.

“Jika kuat bertahan di atas 7000, berpotensi melanjutkan kenaikan ke 7100 hingga 7200 middle term,” tulis Fanny dalam riset hariannya.

Lebih lanjut, Fanny menjelaskan bahwa IHSG berpeluang bergerak dinamis dengan batas bawah berada pada kisaran 6.950 hingga 7.000. Sementara untuk batas atas, potensi gerak berada pada level 7.050 hingga 7.080.

Sentimen Global Menopang Pasar

Optimisme ini tidak datang tanpa alasan. Kinerja pasar global, terutama dari Wall Street dan sejumlah bursa Asia, turut memberikan angin segar. Wall Street mencatat penguatan signifikan pada perdagangan, yang menjadi sinyal positif bagi investor di Asia, termasuk Indonesia.

Indeks S&P 500 naik sebesar 0,27 persen, Nasdaq Composite mencatat tambahan 0,09 persen, dan Dow Jones Industrial Average menguat 0,43 persen. Ketiga indeks utama Amerika Serikat ini menunjukkan respons positif terhadap data ekonomi yang dirilis sebelumnya.

Dari kawasan Asia, mayoritas bursa mencatat hasil yang menggembirakan. Meskipun Nikkei 225 Jepang dan Topix mengalami koreksi tipis, namun pasar lainnya justru menunjukkan penguatan solid. Indeks Kospi Korea Selatan naik 1,58 persen, diikuti oleh kenaikan Kosdaq sebesar 0,93 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia tumbuh 0,59 persen, sedangkan Hang Seng Hong Kong ikut menguat 0,57 persen.

Stabilitas dan tren positif di pasar global ini diyakini akan memberikan efek domino terhadap pergerakan IHSG di Indonesia.

Rekomendasi Saham Pilihan

Menanggapi potensi penguatan pasar, BNI Sekuritas turut merekomendasikan sejumlah saham yang dinilai menarik untuk dipantau. Saham-saham tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan teknikal dengan strategi Spec Buy atau Buy on Weakness.

Berikut daftar saham pilihan beserta ulasan strategi pembeliannya:

TPIA (PT Chandra Asri Pacific Tbk)
-Rekomendasi: Spec Buy
-Area beli: 9.825 hingga 9.900
-Cut loss: di bawah 9.800
-Target dekat: 10.000 hingga 10.075

CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk)
-Rekomendasi: Spec Buy
-Area beli: 14.075  hingga 14.200
-Cut loss: di bawah 13.950
-Target dekat: 14.300 hingga 14.600

AMMN (PT Amman Mineral Internasional Tbk)
-Rekomendasi: Spec Buy
-Area beli: 8.400 hingga 8.500
-Cut loss: di bawah 8.375
-Target dekat: 8.700 hingga 9.000

BRMS (PT Bumi Resources Minerals Tbk)
-Rekomendasi: Spec Buy
-Area beli: 400 hingga 402
-Cut loss: di bawah 394
-Target dekat: 410 hingga 414

WIFI (PT Bali Towerindo Sentra Tbk)
-Rekomendasi: Spec Buy
-Area beli: 2.000 hingga 2.020
-Cut loss: di bawah 1.980
-Target dekat: 2.040 hingga 2.080

PGEO (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk)
-Rekomendasi: Buy on Weakness
-Area beli: 1.450 hingga 1.470
-Cut loss: di bawah 1.440
-Target dekat: 1.520 hingga 1.550

Pemilihan saham-saham tersebut didasarkan pada potensi penguatan teknikal yang dinilai mampu memberikan peluang keuntungan dalam jangka pendek hingga menengah. Strategi Spec Buy mengindikasikan bahwa saham-saham ini bisa dibeli secara selektif saat harga berada di kisaran target beli yang ditetapkan. Sementara untuk strategi Buy on Weakness seperti pada saham PGEO, investor disarankan untuk melakukan pembelian saat harga mengalami pelemahan wajar.

Momentum untuk Aksi Positif Investor

Dengan kondisi pasar global yang cenderung stabil dan sejumlah sinyal teknikal yang positif, saat ini menjadi momentum yang tepat bagi investor untuk mengkaji ulang portofolio dan mempertimbangkan peluang pada saham-saham unggulan. Rekomendasi yang diberikan BNI Sekuritas dapat menjadi acuan awal dalam pengambilan keputusan investasi.

Kondisi IHSG yang terus menunjukkan kekuatan untuk mempertahankan level 7.000 menjadi sinyal psikologis penting. Pasalnya, ketika level ini berhasil dilampaui dan dijadikan sebagai batas bawah baru, maka ruang gerak menuju level 7.100 hingga 7.200 dalam jangka menengah akan semakin terbuka.

Tak hanya dari sisi teknikal, keyakinan terhadap stabilitas ekonomi nasional, kinerja emiten yang terus membaik, serta dukungan dari investor domestik maupun asing akan menjadi katalis tambahan yang menjaga optimisme pasar.

Konsistensi IHSG dalam menjaga tren penguatan mencerminkan soliditas pasar modal Indonesia. Proyeksi dari BNI Sekuritas menegaskan peluang yang terbuka lebar bagi para investor, baik ritel maupun institusi, untuk meraih potensi cuan dalam jangka menengah. Dengan bekal informasi dan analisis yang tepat, penguatan IHSG kali ini dapat dimanfaatkan sebagai momen membangun portofolio yang lebih sehat dan berimbang.

Terkini