Apa Itu Kidal, Faktor Penyebab, hingga Kelebihannya

Bru
Jumat, 11 Juli 2025 | 09:47:47 WIB
apa itu kidal

Apa itu kidal sudah sering didengar oleh banyak orang, termasuk mungkin kamu sendiri. 

Kidal adalah kondisi di mana seseorang lebih dominan menggunakan sisi kiri tubuhnya, seperti saat menulis yang lebih sering menggunakan tangan kiri. 

Pada pembahasan kali ini, kita akan menggali lebih dalam tentang apa itu kidal serta keunggulan yang dimiliki oleh orang-orang kidal. Jadi, terus ikuti artikel ini hingga selesai!

Apa Itu Kidal?

Secara umum, banyak yang meyakini bahwa orang kidal memiliki kemampuan otak yang lebih unggul dibandingkan dengan orang yang dominan menggunakan tangan kanan. 

Beberapa studi menunjukkan adanya kaitan antara kidal dengan IQ yang lebih tinggi, namun ada pula penelitian lain yang justru menyatakan bahwa orang bukan kidal memiliki kelebihan tersendiri.

Mengacu pada penjelasan kesehatan, apa itu kidal sebenarnya dikenal juga dengan istilah sinitralitas, yaitu kondisi di mana seseorang lebih memilih menggunakan tangan kiri untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari. 

Penelitian lain mengungkapkan bahwa kebiasaan kidal ini dapat dipengaruhi oleh faktor genetik yang diturunkan dalam keluarga.

Para ahli mengamati bahwa kecenderungan kidal sering terjadi secara turun-temurun, sehingga diyakini bahwa sifat ini memang sudah dibawa sejak lahir. 

Orang kidal biasanya lebih sering memakai tangan kiri dalam melakukan berbagai kegiatan seperti menyisir rambut, memasak, dan lain-lain.

Namun, kemampuan menulis tidak selalu menjadi indikator pasti seseorang kidal atau tidak, karena ada individu yang menulis dengan tangan kanan meskipun dalam aktivitas lain memakai tangan kiri. 

Diperkirakan sekitar 8 hingga 15 persen dari populasi dewasa adalah kidal, dan fenomena ini lebih sering ditemukan pada laki-laki dibandingkan perempuan.

Selain itu, penggunaan tangan kiri lebih banyak ditemukan pada kembar identik dan juga beberapa kelompok dengan gangguan neurologis seperti epilepsi, sindrom Down, autisme, dan retardasi mental. 

Secara statistik, jika salah satu saudara kembar kidal, ada kemungkinan sebesar 76 persen bahwa kembarannya juga kidal.

Penyebab Seseorang Kidal

Seseorang menjadi kidal bukanlah sesuatu yang terjadi tanpa alasan, melainkan ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang memilih menggunakan tangan kiri lebih dominan. Berikut ini beberapa penyebab yang berperan:

Faktor Genetik

Kemungkinan besar, faktor keturunan berperan dalam menentukan apakah seorang anak akan lebih sering memakai tangan kanan atau kiri. Ada gen tertentu yang dapat diturunkan dari orang tua kepada anak yang memengaruhi preferensi tangan. 

Apabila anak mewarisi varian gen yang spesifik, ia cenderung menjadi kidal. Namun, selain gen, lingkungan dan pengalaman juga ikut memengaruhi kecenderungan ini. 

Penelitian terbaru mengindikasikan bahwa bukan hanya satu gen, melainkan beberapa gen yang berkontribusi dalam menentukan kidal.

Peran Jenis Kelamin

Statistik menunjukkan bahwa laki-laki lebih banyak yang kidal dibanding perempuan. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh hormon testosteron pada perkembangan preferensi tangan.

Pengaruh Saat Perkembangan Janin

Beberapa ahli berpendapat bahwa faktor lingkungan di dalam kandungan lebih berperan dibanding faktor genetik dalam menentukan tangan dominan. 

Misalnya, paparan hormon selama masa kehamilan dapat mempengaruhi kecenderungan menggunakan tangan kanan atau kiri di masa depan.

Proses Meniru

Anak-anak belajar memilih tangan dominan mereka dari orang tua, pengasuh, atau lingkungan sekitar dengan cara meniru. Meskipun begitu, hal ini belum menjelaskan mengapa anak dari orang kidal terkadang menjadi kidal juga, dan sebaliknya.

Kerusakan pada Otak

Ada teori yang menyatakan bahwa manusia pada dasarnya tidak kidal, namun beberapa kasus kerusakan otak bisa menyebabkan seseorang menunjukkan kecenderungan kidal. 

Meskipun begitu, sampai sekarang belum ada bukti yang kuat untuk mendukung teori ini secara luas.

Adaptasi karena Kondisi

Beberapa individu yang secara alami tidak kidal dapat beralih menjadi kidal karena adanya kebutuhan untuk beradaptasi, misalnya setelah mengalami cedera pada tangan dominan mereka.

Fakta Seputar Orang Kidal

Sekitar sepuluh persen dari populasi dunia adalah orang yang menggunakan tangan kiri sebagai tangan dominan. 

Sebagai kelompok minoritas, mereka sering kali harus menyesuaikan diri dengan berbagai alat dan perangkat yang dirancang khusus untuk pengguna tangan kanan, seperti perangkat elektronik, alat tulis, peralatan dapur, dan beragam benda lain.

Cara kerja otak dan tubuh pada orang kidal berbeda dengan orang yang dominan menggunakan tangan kanan, begitu pula dengan orang ambidextrous yang memiliki kedua tangan dominan untuk tugas yang berbeda-beda. 

Meskipun mayoritas manusia memang lebih sering memakai tangan kanan dalam aktivitas sehari-hari, keunikan orang kidal tidak membuat mereka secara fundamental berbeda dari orang yang bertangan kanan.

Beberapa fakta mengenai orang kidal yang dirangkum dari berbagai sumber adalah sebagai berikut:

Otak Mengendalikan Sisi Tubuh yang Berlawanan

Setiap aktivitas tubuh dikendalikan oleh otak, yang terbagi menjadi otak besar dan kecil serta otak kanan dan kiri. Menariknya, bagian otak yang mengatur suatu gerakan biasanya berlawanan dengan sisi tubuh yang melakukan gerakan itu. 

Contohnya, orang yang dominan menggunakan tangan kanan dikendalikan oleh otak bagian kiri, sedangkan orang kidal lebih dominan dikontrol oleh otak sebelah kanan.

Kebiasaan Mengunyah Sesuai Dominasi Tangan

Orang kidal biasanya mengunyah makanan di sisi kiri mulut, sedangkan orang bertangan kanan lebih sering mengunyah di sisi kanan.

Preferensi Sejak dalam Kandungan

Gerakan tangan janin mulai muncul sekitar usia 9 hingga 10 minggu kehamilan. Pada awal trimester kedua, bayi menunjukkan kecenderungan untuk mengisap ibu jari di satu sisi tangan secara konsisten. 

Jika bayi cenderung mengisap ibu jari tangan kiri, hal ini bisa menjadi tanda bahwa kecenderungan kidal sudah ada sejak dalam kandungan. 

Meski demikian, banyak ahli perkembangan berpendapat bahwa dominasi tangan anak biasanya baru dapat dikenali oleh orang tua saat anak berusia dua sampai tiga tahun, karena selama tumbuh kembang, anak sering kali mencoba menggunakan tangan yang berbeda dalam berbagai aktivitas.

Tingkat Kematian Orang Kidal Lebih Tinggi

Sebuah data mengejutkan menunjukkan bahwa umur rata-rata orang kidal lebih pendek sekitar tiga tahun dibandingkan mereka yang bertangan kanan. 

Menurut laporan dari CNN Health, lebih dari 2.500 orang kidal meninggal setiap tahun akibat menggunakan peralatan yang didesain untuk pengguna tangan kanan dalam kehidupan sehari-hari.

Gejala Disleksia dan ADHD

Sebuah penelitian yang dirujuk oleh WebMD mengungkapkan bahwa siswa yang menggunakan tangan kiri cenderung mengalami kesulitan belajar di sekolah dan menunjukkan tanda-tanda ADHD. 

Kondisi ini mungkin terjadi terutama pada mereka yang menggunakan kedua tangan secara bergantian atau ambidextrous. Studi lain juga menunjukkan bahwa anak-anak yang sering berganti tangan dominan dua kali lebih rentan mengalami disleksia.

Namun, hingga kini penyebab pastinya belum diketahui dengan jelas. Para peneliti menduga bahwa ketidakkonsistenan dalam dominasi tangan bisa menjadi faktor yang lebih signifikan dibandingkan hanya menggunakan tangan kiri secara konsisten.

Hubungan dengan Legenda Lucifer

Dalam beberapa cerita legenda, Lucifer dan para penyihir digambarkan memiliki tangan kiri sebagai tangan dominan, dengan Lucifer yang dikenal berwatak jahat. 

Oleh karena itu, dalam beberapa tradisi keagamaan, kegiatan ritual biasanya dilakukan dengan menggunakan tangan kanan. Bahkan, tangan kanan sering kali dianggap sebagai tangan yang baik atau suci.

Keterkaitan dengan Penyimpangan

Di masa lalu, orang kidal sering dipandang sebagai individu yang menyimpang secara perilaku, menunjukkan gejala neurosis, serta cenderung memberontak atau melakukan tindakan kriminal. 

Menariknya, kata "left" dalam bahasa Inggris berasal dari kata "lyft" dalam bahasa Anglo-Saxon, yang bermakna rusak atau lemah.

Dianggap Memiliki Kreativitas Tinggi

Karena otak bagian kanan mengendalikan otot di sisi kiri tubuh dan bertanggung jawab atas kemampuan musikal dan spasial, orang yang kidal sering dikaitkan dengan kreativitas tinggi. 

Hal ini mungkin menjadi alasan mengapa mereka sering ditemukan dalam bidang-bidang kreatif. Contohnya adalah kemampuan menulis mirror writing—menulis huruf secara terbalik dan mundur—yang hampir selalu dilakukan dengan tangan kiri. 

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak kidal cenderung mendapatkan skor lebih baik dalam kemampuan penalaran verbal. Meski begitu, fakta ini masih memerlukan penelitian lebih mendalam.

Tokoh-Tokoh Kidal Terkenal

Sejumlah tokoh dunia yang menggunakan tangan kiri secara dominan dan dikenal luas antara lain Napoleon Bonaparte, Bill Gates, Oprah Winfrey, Barack Obama, dan Jimi Hendrix.

Hari Khusus untuk Orang Kidal

Ternyata ada peringatan khusus yang disebut Hari Orang Kidal Sedunia, yang dirayakan setiap tanggal 13 Agustus sejak tahun 1996.

Risiko Salah Menggunakan Peralatan

Setiap tahun, lebih dari 2.500 orang yang kidal mengalami kecelakaan fatal akibat memakai peralatan sehari-hari yang dirancang untuk pengguna tangan kanan.

Kecenderungan pada Bayi Prematur

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bayi yang lahir prematur cenderung memiliki kecenderungan untuk menjadi kidal.

Rentan terhadap Stres Pasca Trauma

Sebuah studi menemukan bahwa orang yang kidal memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami gangguan stres pasca trauma dibandingkan dengan mereka yang bertangan kanan.

Kecepatan Otak pada Aktivitas Tertentu

Otak pada orang kidal bekerja lebih cepat ketika melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga atau saat bermain permainan komputer.

Kecerdasan yang Lebih Tinggi

Menurut riset dari St. Lawrence University, individu kidal ternyata memiliki kecerdasan yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna tangan kanan. 

Mereka dengan IQ di atas 140 seringkali merupakan pengguna tangan kiri. Contoh tokoh terkenal yang kidal adalah Leonardo da Vinci, Michelangelo, Einstein, dan Newton.

Lebih Mudah Merasa Malu

Orang yang kidal cenderung lebih mudah merasa malu. Sebuah uji perilaku di Skotlandia menunjukkan adanya hubungan antara kidal dengan rasa malu. 

Studi tersebut mencatat bahwa banyak partisipan kidal melaporkan kecenderungan merasa cemas saat membuat kesalahan dan lebih sensitif terhadap kritik. 

Secara umum, penelitian tersebut mengindikasikan bahwa orang kidal seringkali bersifat ragu-ragu.

Lebih Cepat Marah

Sebagian besar orang kidal menunjukkan ketidakseimbangan dalam proses emosional antara otak kanan dan kiri mereka, yang menyebabkan mereka lebih mudah mengalami perubahan suasana hati atau bad mood.

Konsumsi Alkohol Lebih Tinggi

Penelitian yang dilakukan di 12 negara dengan melibatkan 25.000 partisipan menemukan bahwa orang kidal lebih sering mengonsumsi alkohol dibandingkan dengan orang bertangan kanan. 

Namun, hal ini tidak berarti mereka lebih rentan mengalami penyalahgunaan alkohol.

Kelebihan Orang Kidal

Peka terhadap Seni dan Penuh Perasaan

Mereka yang terbiasa memakai tangan kiri umumnya memiliki ketertarikan yang tinggi terhadap dunia seni dibandingkan dengan kemampuan dalam bidang bahasa. Sering kali, sifat romantis mereka tersalurkan melalui karya-karya kreatif. 

Hal ini didukung oleh kecenderungan penggunaan otak bagian kanan, yang berperan dalam imajinasi, visualisasi, dan intuisi. Beberapa tokoh seni besar seperti Leonardo da Vinci dan Michelangelo diketahui merupakan pengguna tangan kiri.

Imajinasi yang Kuat dan Ide-Ide Inovatif

Karena dominan menggunakan belahan otak kanan, individu yang kidal sering kali memiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang unik dan orisinal. 

Dalam sebuah publikasi ilmiah di American Journal of Psychology, ditemukan bahwa orang dengan dominasi tangan kiri cenderung berpikir di luar kebiasaan dan penuh gagasan baru. 

Bahkan dalam hubungan pribadi, mereka mampu menawarkan berbagai bentuk perhatian dan kejutan menyenangkan untuk pasangan mereka.

Kecerdasan yang Menonjol

Sebuah studi berjudul “Effects of Handedness on Intelligence Level of Students” menyimpulkan bahwa pengguna tangan kiri memiliki skor IQ yang cenderung lebih tinggi. 

Mereka yang dominan tangan kanan umumnya lebih sering mengandalkan otak kiri, sementara individu kidal dapat memaksimalkan kerja otak kanan dan kiri secara lebih seimbang. 

Keseimbangan ini membuat mereka lebih cepat menyerap informasi dan memahami konsep-konsep baru.

Mampu Menangani Banyak Tugas Sekaligus

Tidak hanya memiliki kecerdasan di atas rata-rata, orang yang lebih sering menggunakan tangan kiri juga memiliki kemampuan untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dalam waktu bersamaan. 

Mereka dikenal mampu menangani berbagai tugas tanpa panik, dan tetap fokus menyelesaikannya dengan tenang. 

Menurut situs Lefty Fretz, sebuah studi yang dilakukan oleh Illinois Research Consortium pada tahun 2018 menyatakan bahwa mereka dapat menyelesaikan dua pekerjaan lebih efisien dibandingkan pengguna tangan kanan. 

Hal ini karena individu yang tidak kidal cenderung memecah pekerjaan menjadi bagian-bagian kecil, sedangkan yang kidal melihatnya secara menyeluruh dan menerapkan pola tertentu dalam menyelesaikannya.

Memiliki Memori yang Kuat

Kemampuan mengakses dan menggunakan kedua sisi otak secara seimbang memberikan keuntungan dalam hal daya ingat. Mereka mampu mengingat momen-momen penting maupun tanggal-tanggal tertentu dengan sangat akurat.

Potensi Menjadi Pemimpin Hebat

Beberapa tokoh besar dunia yang diketahui dominan tangan kiri telah membuktikan kualitas kepemimpinannya, seperti Barack Obama, George W. Bush, Bill Clinton, dan Gerald Ford. 

Kecerdasan, kemampuan menangani banyak hal sekaligus, serta kreativitas yang mereka miliki membuat mereka efektif dalam memecahkan persoalan—baik dalam lingkup kepemimpinan negara maupun keluarga.

Unggul dalam Dunia Olahraga

Memiliki pasangan yang terbiasa menggunakan tangan kiri bisa memberi pengaruh positif dalam gaya hidup. Hal ini karena banyak di antara mereka gemar berolahraga demi menjaga kebugaran. 

Mereka juga menunjukkan keunggulan dalam berbagai cabang olahraga seperti renang, tenis, bisbol, tinju, hingga anggar. Menariknya, sekitar 40 persen atlet tenis profesional merupakan pengguna tangan kiri.

Hal ini bisa dijelaskan karena perbedaan respons antara sisi kiri dan kanan tubuh memberikan keuntungan kompetitif tersendiri.

Mampu Menahan Diri dengan Baik

Individu dengan kecenderungan menggunakan tangan kiri memiliki pengendalian diri yang lebih tinggi, terutama dalam hal menahan dorongan atau keinginan. 

Sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari JECN menunjukkan bahwa mereka tidak mengalami kesulitan dalam mengontrol kedua tangannya secara seimbang, dan keterampilan ini turut mendukung kemampuan mereka untuk mengendalikan hasrat atau impuls.

Sebagai penutup, dengan memahami apa itu kidal, kita bisa lebih menghargai perbedaan unik dalam cara berpikir, berkreasi, dan beraktivitas setiap individu.

Terkini