Daftar Penantang Mulai Buru Ilia Topuria Sang Juara UFC

Senin, 07 Juli 2025 | 08:42:49 WIB
Daftar Penantang Mulai Buru Ilia Topuria Sang Juara UFC

JAKARTA - Setelah sukses menumbangkan Charles Oliveira, nama Ilia Topuria resmi masuk ke jajaran petarung paling diperhitungkan di divisi ringan UFC. Kemenangan tersebut mengantarnya menjadi juara baru yang otomatis membuat statusnya naik: bukan hanya sebagai petarung yang menjanjikan, tapi sebagai pemilik sabuk yang kini tengah diburu.

Posisi Topuria sebagai juara kini menjadi magnet tersendiri. Tak butuh waktu lama, sejumlah nama langsung mencuat sebagai calon penantang berikutnya. Mereka tidak hanya datang dari kalangan yang sedang naik daun, tetapi juga dari mereka yang sebelumnya sudah punya riwayat rivalitas pribadi dengan Topuria.

Lukas Orzel, manajer dari Ilia Topuria, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan berbagai opsi terkait siapa petarung yang akan menjadi lawan berikut dalam perebutan gelar. Menurutnya, ada beberapa nama yang memang realistis untuk naik ke oktagon melawan Topuria, baik secara peringkat maupun dari segi popularitas dan latar belakang pertarungan sebelumnya.

Salah satu nama paling vokal dan merasa dirinya paling berhak adalah Arman Tsarukyan. Petarung asal Armenia ini secara terang-terangan menyatakan siap untuk melawan Topuria dan merasa bahwa performanya sejauh ini cukup untuk mendapat kesempatan merebut sabuk. Tsarukyan memang dikenal sebagai petarung dengan teknik grappling dan striking yang solid. Ia juga termasuk dalam jajaran lima besar ranking divisi ringan, yang membuat klaimnya tidak bisa dianggap remeh.

“Arman Tsarukyan merasa paling berhak untuk duel perebutan gelar berikutnya,” ujar Orzel.

Namun Tsarukyan bukan satu-satunya nama yang masuk radar. Ada pula Paddy Pimblett, petarung asal Inggris yang sudah sejak lama terlibat friksi dengan Topuria. Keduanya pernah berselisih usai gelaran UFC 317, dan ketegangan di antara mereka belum sepenuhnya reda. Dalam wawancara terbarunya, Pimblett menyatakan siap naik ke panggung utama untuk ‘tukar pukulan’ dengan Topuria.

“Paddy Pimblett yang sempat ribut dengan Topuria usai UFC 317 juga menilai dirinya siap tukar pukulan dengan Topuria.”

Dari sisi promosi, duel antara Topuria dan Pimblett bisa menjadi laga yang menarik perhatian luas. Rivalitas personal, gaya bertarung yang kontras, dan popularitas keduanya di media sosial membuat potensi laga ini sangat tinggi untuk menarik penonton global. Namun dari sisi teknis, Pimblett belum sepenuhnya terbukti di level atas. Banyak pengamat menilai ia masih harus membuktikan diri dengan menghadapi lawan top sebelum layak menantang sabuk.

Topuria sendiri tampak tenang menyikapi sorotan ini. Sejak awal kariernya, ia dikenal sebagai petarung yang fokus pada performa daripada perang kata-kata. Namun di balik sikap tenangnya, ia sangat kompetitif. Gelar juara yang kini berada di pinggangnya bukan hasil keberuntungan, melainkan buah dari kerja keras, strategi matang, dan kemampuan adaptasi tinggi selama bertarung.

Dengan sabuk juara yang kini dipegangnya, Topuria berada dalam posisi strategis. Ia memiliki hak istimewa untuk memilih siapa yang akan menjadi lawan berikutnya—tentu saja dengan mempertimbangkan keputusan dari pihak promotor dan UFC sebagai pemegang kendali penuh terhadap jadwal pertarungan. Oleh karena itu, dalam beberapa pekan ke depan, keputusan final terkait siapa yang akan menjadi penantang sah untuk sabuknya akan sangat dinanti.

Manajer Topuria menyatakan bahwa mereka tidak ingin gegabah dalam memilih lawan. Aspek persiapan, keuntungan strategis, hingga nilai komersial dari pertandingan menjadi bagian dari pertimbangan utama. Mereka tidak hanya mengincar kemenangan berikutnya, tetapi juga ingin memperkuat posisi Topuria sebagai ikon baru di divisi ringan UFC.

Topuria dikenal sebagai petarung yang agresif dan efisien. Ia mampu mengeksekusi game plan dengan baik dan tidak mudah terpancing emosi. Kombinasi antara striking presisi dan kemampuan grappling yang berkembang membuatnya menjadi lawan yang sulit dihadapi. Oleh karena itu, siapa pun yang akan menjadi penantangnya nanti, dipastikan harus menyiapkan diri secara menyeluruh—baik secara teknis, mental, maupun fisik.

Sementara itu, perdebatan di kalangan penggemar dan pengamat pun terus berlangsung. Sebagian besar mendukung Tsarukyan sebagai kandidat terkuat karena performanya yang konsisten dan catatan pertarungan impresif melawan petarung elite. Namun tidak sedikit juga yang ingin menyaksikan duel panas antara Topuria dan Pimblett, yang bisa menjadi pertarungan sarat emosi dan drama.

Yang pasti, posisi Ilia Topuria saat ini sedang dalam sorotan. Keberhasilannya meraih sabuk di divisi yang dikenal paling kompetitif di UFC menjadikannya sebagai figur penting dalam peta MMA dunia. Pilihan lawan yang akan dihadapi berikutnya bisa menjadi penentu apakah Topuria hanya akan menjadi juara sesaat, atau mampu mempertahankan dominasinya dalam jangka panjang.

Dengan banyaknya nama yang muncul dan ketertarikan publik yang besar, pertarungan berikutnya untuk sabuk kelas ringan UFC akan menjadi salah satu momen yang ditunggu tahun ini. Entah itu Tsarukyan dengan determinasi teknisnya atau Pimblett dengan drama dan rivalitasnya, satu hal yang pasti: sabuk itu akan dipertahankan dengan keras, dan Topuria siap untuk menghadapi siapa pun yang berdiri di hadapannya di dalam oktagon.

Terkini