Benayoun Pastikan Arsenal Tak Lagi Rindu Fabregas dan Nasri

Senin, 07 Juli 2025 | 08:57:59 WIB
Benayoun Pastikan Arsenal Tak Lagi Rindu Fabregas dan Nasri

JAKARTA - Musim baru Arsenal berjalan penuh dinamika. Di tengah perubahan komposisi pemain dan ketidakpastian performa, muncul satu hal yang menjadi pembicaraan utama para penggemar: bagaimana The Gunners melanjutkan langkah tanpa dua pilar utama, Cesc Fabregas dan Samir Nasri.

Keduanya, yang memutuskan hengkang dari Emirates Stadium di awal musim, sempat meninggalkan kekosongan yang dalam. Fabregas, dengan visi permainan dan kepemimpinannya, serta Nasri yang penuh kreativitas dan kelincahan, adalah nyawa permainan Arsenal selama beberapa musim terakhir. Tak heran jika kepergian mereka menimbulkan kekhawatiran besar, bukan hanya di kalangan fans, tetapi juga pengamat dan media.

Namun perlahan, kekhawatiran itu mulai menguap. Arsenal memang sempat terpuruk di papan bawah klasemen Liga Primer Inggris, namun pelan-pelan bangkit kembali ke jalur kemenangan. Dan kini, mereka bahkan telah mengamankan tiket ke babak 16 besar Liga Champions, membungkam kritik yang sempat datang bertubi-tubi di awal kompetisi.

Salah satu pemain yang merasakan langsung transisi besar ini adalah Yossi Benayoun, gelandang yang didatangkan musim ini. Ia menyampaikan bahwa, menurutnya, para fans sudah bisa move on dari kepergian Fabregas dan Nasri.

“Saya rasa sekarang pendukung telah mengerti bahwa kami adalah tim yang bagus dengan banyak pemain berkualitas. Saya yakin mereka sudah melupakan semua pemain yang pergi,” ujar Benayoun dalam keterangannya pada Kamis, 8 Desember.

Pernyataan ini bukan tanpa dasar. Di musim ini, Arsenal memang melakukan perombakan signifikan di skuad mereka. Pada hari terakhir jendela transfer, manajer Arsene Wenger langsung memboyong sejumlah pemain baru yang dianggap dapat menambal kekosongan. Nama-nama seperti Gervinho, Mikel Arteta, Per Mertesacker, Andre Santos, Park Chu-Young, dan Alex Chamberlain langsung meramaikan ruang ganti tim.

Menurut Benayoun, adaptasi para pemain baru tersebut berjalan baik dan cepat. Mereka bisa langsung menyatu dengan irama permainan yang selama ini menjadi ciri khas Arsenal: cepat, mengalir, dan kolektif. Tak butuh waktu lama bagi para pemain baru untuk menunjukkan kapabilitasnya di atas lapangan.

“Saya rasa semua pemain yang dibeli Wenger pada hari terakhir jendela transfer telah membuktikan kapasitasnya, dan kami bermain lebih baik dengan memenangi pertandingan,” tambah Benayoun, yang juga pernah berseragam Liverpool.

Kekuatan utama Arsenal musim ini justru tampak lebih kolektif. Tanpa satu sosok sentral seperti Fabregas atau Nasri yang dominan, bola mengalir lebih merata di antara lini tengah dan depan. Jack Wilshere, meski masih muda, mulai memperlihatkan kematangan bermain. Kombinasi dengan Arteta memberikan keseimbangan yang baik antara bertahan dan menyerang.

Selain itu, kehadiran Per Mertesacker di lini belakang membawa ketenangan dan pengalaman yang sangat dibutuhkan setelah beberapa musim Arsenal kerap disorot karena rapuhnya pertahanan. Sementara Gervinho dan Chamberlain menambah opsi di sisi sayap, memberikan lebar permainan dan kreativitas tambahan yang kerap membuat lawan kesulitan membendung alur serangan.

Dalam proses adaptasi ini, Wenger juga memainkan peran kunci. Meskipun banyak dikritik karena dinilai lamban dalam bergerak di bursa transfer, pelatih asal Prancis itu tetap percaya dengan pendekatannya. Ia memilih pemain-pemain yang tidak hanya sesuai secara teknis, tetapi juga cocok dengan filosofi permainan Arsenal.

Kini, setelah melewati fase sulit di awal musim, Arsenal perlahan mulai menemukan ritme permainan terbaik mereka. Kemenangan demi kemenangan berhasil diraih, dan yang lebih penting lagi: kekompakan tim mulai terlihat nyata. Para pemain baru tidak hanya menyesuaikan diri dengan cepat, tapi juga langsung berkontribusi dalam hasil-hasil penting.

Dari sisi fans, transformasi ini disambut positif. Atmosfer di Emirates Stadium kembali hidup, dan kepercayaan terhadap tim mulai pulih. Performa di Liga Primer memang masih perlu ditingkatkan untuk benar-benar bersaing di papan atas, namun dengan lolosnya mereka ke babak gugur Liga Champions, jelas bahwa Arsenal masih merupakan kekuatan yang harus diperhitungkan.

Perjalanan panjang musim ini masih terus berlangsung. Tantangan besar tetap ada di depan mata. Namun dengan kerja sama yang semakin padu dan semangat baru yang dibawa oleh para pemain anyar, Arsenal seolah berkata bahwa mereka siap melangkah lebih jauh. Dan seperti yang diungkapkan Benayoun, para penggemar kini bisa menatap masa depan tanpa terus menoleh ke belakang, tanpa bayang-bayang Fabregas dan Nasri.

Di balik semua dinamika dan tekanan, Arsenal tetap menunjukkan jati dirinya: tim yang mengandalkan permainan atraktif, kolektif, dan bertumpu pada kepercayaan terhadap talenta muda serta rekrutan yang cerdas. Jika performa ini terus terjaga, bukan tidak mungkin The Gunners kembali mengisi halaman depan persaingan perebutan gelar, dengan wajah dan semangat baru.

Terkini