Pengertian Premi Asuransi, Tujuan, dan Cara Menghitungnya

Bru
Senin, 07 Juli 2025 | 08:29:30 WIB
pengertian premi asuransi

Pengertian premi asuransi sering kali kurang dipahami masyarakat, padahal istilah ini sangat penting dalam sebuah perjanjian asuransi.

Banyak orang membeli produk asuransi tanpa benar-benar mengerti manfaat serta jenis perlindungan yang ditawarkan. 

Kurangnya pemahaman ini bisa menimbulkan kesalahpahaman yang pada akhirnya menyebabkan kerugian di tengah masa perlindungan ataupun saat polis berakhir. Salah satu bagian penting yang sering diabaikan adalah perihal premi.

Tidak sedikit calon nasabah yang merasa bingung dengan berbagai istilah dalam dunia asuransi. Hal ini pula yang menyebabkan mereka enggan membaca keseluruhan isi polis secara teliti. 

Akibatnya, banyak poin penting luput dari perhatian, termasuk ketentuan terkait pembayaran premi.

Nah, sebenarnya pengertian premi asuransi mengacu pada sejumlah dana yang wajib dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi sebagai bentuk imbal balik atas perlindungan yang diberikan. 

Lalu, apa saja fungsinya, bagaimana mekanisme pembayarannya, dan bagaimana cara menghitung besarannya? Semua akan dikupas secara lengkap dalam pembahasan selanjutnya.

Pengertian Premi Asuransi

Di dalam asuransi, terdapat berbagai macam istilah dan salah satunya adalah premi. Pengertian premi asuransi penting untuk diketahui agar kamu semakin memahami berbagai hal yang berkaitan dengan dunia asuransi. 

Jadi, apa sebenarnya arti dari premi? Premi merupakan sejumlah dana yang perlu dibayarkan kepada perusahaan asuransi sebagai bentuk imbal balik untuk memperoleh perlindungan terhadap risiko tertentu. 

Tentu saja, premi menjadi komponen penting dalam sistem asuransi. Premi juga dapat diartikan sebagai beban biaya yang harus ditanggung nasabah dan dibayarkan kepada pihak asuransi selama periode tertentu demi mendapatkan manfaat perlindungan yang telah disepakati. 

Pola pembayarannya pun beragam, bisa dilakukan setiap bulan, per tiga bulan, enam bulan, hingga tahunan.

Sedangkan arti premi asuransi dalam konsep syariah adalah kontribusi dana yang disetor oleh nasabah melalui akad sesuai prinsip Islam, biasanya dengan akad tabarru. Dana ini tidak hangus meskipun selama masa perlindungan tidak terjadi klaim.

a. Pengertian Menurut UU

Makna premi telah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014, di mana dijelaskan bahwa premi adalah jumlah uang yang ditetapkan oleh perusahaan asuransi atau reasuransi dan telah disepakati bersama pemegang polis, yang pembayarannya dilakukan sesuai isi perjanjian asuransi atau peraturan perundang-undangan dalam program asuransi wajib. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa premi merupakan kewajiban nasabah untuk dibayarkan sesuai dengan nilai yang disepakati saat membeli asuransi, baik itu asuransi kesehatan, jiwa, maupun kendaraan.

b. Pengertian dalam Akuntansi

Dalam ranah akuntansi, premi dianggap sebagai kewajiban yang perlu dibayarkan oleh individu atau perusahaan guna memperoleh jaminan atas risiko tertentu. 

Jika premi dibayarkan sebelum tanggal jatuh tempo, baik sebagian maupun penuh, maka akan tercatat sebagai asuransi dibayar di muka. Sementara itu, premi yang telah jatuh tempo akan dikategorikan sebagai beban asuransi dan mengurangi saldo kas.

c. Menurut Para Ahli

Untuk menambah pemahaman, kita juga bisa meninjau definisi premi menurut para ahli. Professor Mark R. Green, MD menyebutkan bahwa asuransi adalah lembaga ekonomi yang bertujuan untuk mengurangi risiko tertentu. 

Sedangkan Profesor Wirjono Prodjodikoro, S.H., menjelaskan bahwa asuransi merupakan perjanjian antara dua pihak, di mana pihak penerima jaminan akan memperoleh sejumlah dana sebagai kompensasi atas kejadian yang belum pasti.

Menurut Darmawi (2006:3) dalam Budiarjo (2015), asuransi merupakan transaksi antara penanggung dan tertanggung, di mana pihak penanggung berkewajiban memberikan penggantian terhadap kerugian yang dialami oleh tertanggung.

Tujuan Premi Asuransi

Setelah memahami arti penting dari pembayaran dalam sistem perlindungan finansial ini, kamu mungkin mulai bertanya-tanya mengenai alasan sebenarnya mengapa seseorang harus melakukan pembayaran tersebut secara rutin. 

Untuk menjawab rasa penasaran itu, berikut ini adalah uraian mengenai alasan utama dari pembayaran dalam layanan perlindungan risiko:

Membantu Menyebarkan Beban Keuangan

Tujuan utama dari adanya pembayaran ini adalah untuk menciptakan distribusi beban biaya secara adil. 

Artinya, sebagai pihak yang terdaftar dalam layanan tersebut, kamu tidak akan dibebani untuk menanggung seluruh kerugian yang mungkin terjadi secara sepihak. 

Sebaliknya, beban tersebut akan tersebar dan ditanggung bersama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Memastikan Tersedianya Perlindungan Risiko

Sebagian besar orang memandang bahwa peran pembayaran ini adalah sebagai sarana untuk mendapatkan perlindungan dari berbagai potensi kerugian yang bisa saja menimpa di masa depan. 

Oleh sebab itu, dengan melakukan pembayaran secara rutin, kamu turut berkontribusi untuk menjamin adanya bantuan saat menghadapi situasi tidak terduga sebagai bagian dari langkah preventif.

Jenis-jenis Premi Asuransi

Jika dilihat berdasarkan kategori, ada beberapa macam pembayaran dalam layanan perlindungan risiko ini yang memiliki karakteristik serta fungsi yang berbeda-beda, di antaranya:

Pembayaran untuk Perlindungan Diri dari Kecelakaan

Jenis kontribusi yang pertama adalah biaya yang dibayarkan untuk mendapatkan perlindungan dari kemungkinan terjadinya kecelakaan yang bisa dialami oleh peserta program. 

Perlindungan ini sangat relevan bagi masyarakat yang sering beraktivitas di luar rumah, terutama yang menggunakan kendaraan pribadi. 

Jenis ini umumnya terbagi menjadi dua, yakni perlindungan saat melakukan kegiatan wisata, yang memberikan jaminan selama liburan berlangsung, dan perlindungan saat berkendara, yang memberikan tanggungan jika terjadi insiden ketika menggunakan motor atau mobil.

Pembayaran untuk Perlindungan Saat Bepergian

Jenis kontribusi berikutnya berkaitan dengan aktivitas perjalanan, baik jarak jauh dalam negeri maupun ke luar negeri. Perlindungan ini dirancang untuk memberikan jaminan finansial jika terjadi sesuatu di tengah perjalanan. 

Sangat ideal untuk kamu yang sering melakukan mobilitas jarak jauh, terutama untuk urusan pekerjaan. Umumnya, jenis ini hanya dikenakan satu kali, yaitu ketika memesan tiket perjalanan.

Pembayaran untuk Jaminan Kesehatan

Jenis yang ketiga merupakan biaya yang ditujukan untuk memperoleh layanan penanganan medis apabila peserta mengalami gangguan kesehatan. 

Semua pengeluaran untuk perawatan akan ditanggung oleh penyedia layanan selama peserta aktif membayar biaya secara berkala. Nominal tanggungan tergantung pada jumlah kontribusi yang dibayarkan dan pilihan layanan yang digunakan. 

Membayar biaya perlindungan secara rutin tentu akan jauh lebih terjangkau dibanding harus membayar seluruh biaya pengobatan yang terus meningkat dari waktu ke waktu.

Fungsi Premi Asuransi

Mungkin kamu masih penasaran, sebenarnya apa saja manfaat dari pembayaran dalam layanan perlindungan risiko ini? 

Baik bagi peserta maupun penyedia layanan, pembayaran ini memiliki tujuan dan fungsi masing-masing, dengan penjelasan sebagai berikut:

Bagi Penerima Manfaat atau Peserta

Peran pembayaran perlindungan risiko bagi peserta antara lain:

a. Mendapatkan Perlindungan atas Risiko

Dengan melakukan pembayaran secara rutin, peserta memperoleh perlindungan terhadap potensi kerugian yang bisa terjadi kapan saja. Tidak ada yang tahu kapan musibah datang, dan hal itu bisa berdampak buruk secara finansial. 

Untuk itu, risiko tersebut bisa dialihkan dan dilindungi oleh pihak penyedia layanan, sehingga potensi kerugian dapat diminimalkan.

b. Mengalihkan Risiko Kerugian

Selain sebagai perlindungan, peserta juga dapat menyerahkan sepenuhnya beban kerugian kepada penyedia layanan. 

Dalam hal ini, perusahaan akan memberikan kompensasi berupa dana atau bentuk lain yang telah disepakati sebagai ganti atas kerugian yang terjadi.

c. Membantu Meratakan Pengeluaran

Bagi peserta, pembayaran ini juga berguna untuk menyebar beban biaya secara lebih adil. Artinya, hanya dengan membayar sejumlah biaya tertentu secara berkala, peserta tidak perlu menanggung sendiri kerugian yang nilainya tidak bisa diprediksi. 

Sebagai contoh, ketika harus menjalani perawatan di rumah sakit, peserta tidak perlu lagi membayar seluruh biaya karena sebelumnya telah melakukan pembayaran rutin.

Bagi Penyedia Layanan atau Perusahaan

Selain memberikan manfaat bagi peserta, pembayaran ini juga memiliki arti penting bagi perusahaan yang menyediakannya, yaitu:

a. Pengumpulan Sumber Dana

Uang yang diterima dari peserta akan dikumpulkan dan dikelola dengan tujuan agar nilainya bertambah. Dana yang berkembang ini nantinya digunakan untuk memberikan ganti rugi ketika peserta mengalami kejadian yang membawa kerugian. 

Selain itu, pengelolaan yang baik juga akan memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan.

b. Menyeimbangkan Sistem Perlindungan

Perusahaan penyedia layanan akan mengatur nilai pembayaran agar sesuai dengan risiko yang mungkin mereka tanggung. Tujuannya agar tidak ada pihak yang dirugikan dari kesepakatan yang telah dibuat. 

Biasanya, nominal pembayaran ditentukan berdasarkan nilai tanggungan yang dipilih dan dikalikan dengan tarif tertentu. 

Hal ini berlaku untuk berbagai jenis layanan, kecuali untuk perlindungan jiwa yang umumnya besarannya ditentukan dari kesepakatan bersama atau berdasarkan kebijakan internal perusahaan.

Komponen Premi Asuransi

Menurut peraturan perundang-undangan serta sejumlah pakar, biaya perlindungan dalam layanan asuransi terbagi menjadi beberapa unsur. 

Sayangnya, informasi penting ini kerap diabaikan oleh sebagian besar orang, padahal mereka memiliki kewajiban untuk membayarnya dalam jangka waktu tertentu.

a. Biaya Pokok

Biaya pokok merupakan komponen yang tertulis di dalam perjanjian perlindungan dan nilainya tetap, selama tidak terjadi perubahan dalam layanan atau bentuk perlindungan yang diberikan.

Besaran biaya ini sebanding dengan tingkat dan cakupan risiko yang ditanggung. Umumnya, ada tiga jenis biaya pokok dalam perlindungan risiko, yaitu:

  • Bagian biaya yang digunakan untuk menanggung kerugian di masa mendatang
  • Bagian biaya yang digunakan untuk mendukung aktivitas operasional perusahaan
  • Bagian biaya yang masuk sebagai pendapatan atau keuntungan penyedia layanan

b. Biaya Tambahan

Selain biaya pokok, terdapat juga biaya tambahan. Tidak cukup hanya mengetahui arti dasar dari biaya perlindungan ini, penting pula memahami unsur biaya tambahan sebagai bagian dari keseluruhan struktur pembayaran. 

Seperti namanya, komponen ini muncul ketika terjadi perubahan data pihak yang dilindungi, terutama jika perlindungan yang diberikan diperluas atau ditingkatkan.

c. Potongan Biaya

Potongan biaya adalah bagian dari struktur pembayaran yang berupa pengurangan karena situasi atau ketentuan tertentu. 

Misalnya, peserta membayar seluruh biaya untuk beberapa tahun ke depan sekaligus, atau melakukan pembayaran melalui institusi keuangan tertentu, sehingga berhak mendapatkan keringanan.

d. Tarif Standar

Komponen berikutnya dalam struktur pembayaran perlindungan adalah tarif standar, yaitu besaran tarif yang ditentukan oleh asosiasi penyedia layanan perlindungan risiko di suatu negara. 

Pemahaman atas unsur ini penting, karena tarif ini memiliki peran untuk mencegah terjadinya kompetisi yang tidak adil antar penyedia layanan. 

Oleh karena itu, asosiasi menetapkan daftar tarif standar yang menjadi acuan dan wajib diikuti oleh semua perusahaan yang bergerak di bidang perlindungan risiko.

Faktor yang Mempengaruhi Besar Kecilnya Premi Asuransi

Jumlah iuran yang harus dibayarkan pada setiap layanan perlindungan maupun jenisnya berbeda-beda. Ada sejumlah hal yang memengaruhi besar kecilnya iuran tersebut, di antaranya:

  • Kategori objek yang mendapatkan perlindungan, apakah berupa individu atau benda
  • Jenis sarana pengangkutan yang digunakan dalam proses distribusi objek yang dilindungi
  • Keadaan objek yang dilindungi, apakah masih layak atau memerlukan pemeliharaan tambahan
  • Metode penyimpanan serta tata cara pengemasan saat proses pengiriman berlangsung

Sementara itu, untuk layanan perlindungan jiwa, ada beberapa aspek yang turut memengaruhi jumlah iuran yang dibayarkan, seperti:

  • Usia pihak yang diasuransikan
  • Kebiasaan mengonsumsi produk tembakau
  • Rekam medis atau kondisi kesehatan sebelumnya
  • Jenis profesi yang dijalani
  • Jangka waktu layanan perlindungan yang diambil
  • Nilai manfaat yang diharapkan dari perlindungan tersebut

Cara Menghitung Premi Asuransi

Besaran iuran yang wajib dibayar oleh pelanggan merupakan hasil dari perkalian antara besaran tarif iuran dan nilai total perlindungan yang diberikan. Rumus perhitungannya adalah sebagai berikut:

Total Iuran = Tarif Iuran × Nilai Perlindungan Keseluruhan

Lantas, bagaimana cara menentukan tarif dan nilai perlindungan tersebut? Menentukan tarif iuran tergolong cukup sederhana, karena mengacu pada jumlah perlindungan yang akan diberikan oleh pihak penjamin. 

Dana perlindungan ini adalah sejumlah uang yang nantinya diserahkan oleh perusahaan penjamin kepada pemilik polis jika terjadi peristiwa yang telah disepakati sebelumnya, seperti sakit, kecacatan, atau meninggal dunia.

Sedangkan untuk menentukan nilai perlindungan yang akan diberikan, bisa dilakukan dengan menghitung harga wajar saat ini dari objek yang akan dijamin. 

Dalam penilaiannya, aspek nilai pasar, lokasi, keunikan, ataupun nilai artistik tidak termasuk dalam pertimbangan.

Terkait dengan bentuk iuran lain dalam bidang pencatatan keuangan, ada juga yang disebut sebagai pembayaran di muka. 

Ini merupakan pembayaran yang dilakukan oleh pihak pengguna layanan kepada penyedia layanan sebelum tanggal akhir periode pelaporan keuangan.

Cara Membayar Premi Asuransi

Agar proses pelunasan iuran menjadi lebih praktis bagi pelanggan, umumnya penyedia layanan perlindungan akan menyediakan berbagai metode pembayaran yang mudah, aman, dan memberikan kenyamanan. 

Mulai dari pemotongan otomatis, penyetoran langsung, pemakaian kartu pembayaran, hingga pemanfaatan nomor rekening virtual.

Salah satu cara yang paling sering dimanfaatkan adalah pemotongan langsung dari rekening nasabah, karena dapat menghindarkan dari kemungkinan terlambat bayar. 

Meskipun demikian, pelanggan tetap diberi keleluasaan dalam memilih metode pembayaran yang sesuai dengan preferensi pribadi. Beberapa opsinya antara lain:

  • Pemotongan otomatis dari rekening atau kartu pembayaran
  • Nomor rekening virtual
  • Sistem pembayaran terbuka
  • Melalui loket kasir

Seluruh metode pembayaran tersebut dapat disesuaikan dengan kenyamanan dan keyakinan masing-masing pengguna layanan.

Apakah Premi Asuransi Bisa Diambil?

Penting bagi setiap pelanggan maupun penerima manfaat untuk menyadari bahwa dana iuran yang dibayarkan akan dikelola oleh perusahaan perlindungan melalui berbagai instrumen keuangan. 

Nantinya, hasil dari pengelolaan dana tersebut dapat dimanfaatkan kembali oleh pelanggan sebagai pemilik hak atas polis. 

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa dana yang dapat dicairkan dari produk perlindungan berasal dari hasil pengelolaan modal pada instrumen keuangan tersebut.

Sebagai penutup, memahami pengertian premi asuransi membantu kita menyadari pentingnya perlindungan finansial atas berbagai risiko yang mungkin terjadi dalam hidup.

Terkini