Travel Agent Bersatu, Pariwisata Makassar Makin Kuat

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:36:57 WIB
Travel Agent Bersatu, Pariwisata Makassar Makin Kuat

JAKARTA - Pariwisata di Makassar terus bergeliat. Salah satu pendorongnya adalah kolaborasi erat antara pelaku industri perhotelan dan agen perjalanan. Komitmen ini baru saja ditegaskan dalam sebuah ajang temu mitra bertajuk Travel Agent Gathering yang digelar Four Points by Sheraton Makassar di Persik Hall.

Bukan sekadar acara seremonial, kegiatan tersebut menjadi panggung strategis untuk mempererat sinergi antar pelaku pariwisata, khususnya di Makassar dan sekitarnya. Sebanyak 150 perwakilan agen perjalanan diundang hadir untuk membangun fondasi kerja sama yang kuat dan berkelanjutan.

Pemilik Four Points by Sheraton Makassar, Andi Idris Manggabarani, membuka acara dengan menyampaikan apresiasinya kepada para agen perjalanan yang selama ini dinilainya telah memainkan peran vital dalam mendongkrak sektor wisata Makassar.

“Pentingnya kemitraan strategis yang berkelanjutan untuk mengangkat daya saing destinasi Makassar di mata wisatawan nasional maupun internasional,” ujar Andi Idris dalam sambutannya.

Lebih lanjut, ia menyebut bahwa sinergi ini bukan hanya akan memberi manfaat bagi hotel atau agen semata, tetapi juga mendongkrak perekonomian lokal yang turut terdongkrak oleh geliat industri pariwisata.

Komitmen pihak hotel pun tidak main-main. Mereka menyiapkan berbagai program untuk mendukung peran para agen perjalanan. Mulai dari penyediaan fasilitas terbaik, kolaborasi promosi, hingga peluncuran paket wisata dan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) yang bisa dikembangkan bersama.

Menurut Andi Idris, inisiatif ini bukanlah akhir, melainkan langkah awal dari serangkaian kerja sama besar yang bisa dijajaki bersama di masa depan.

“Kegiatan ini adalah langkah awal dari banyak potensi kerja sama di masa depan,” ujarnya tegas.

Sementara itu, General Manager Four Points by Sheraton Makassar, Agus Sunaryo, juga menggarisbawahi pentingnya peran kolaborasi dalam lanskap industri pariwisata saat ini yang semakin kompetitif.

“Kami yakin sinergi yang solid dengan agen perjalanan adalah kunci untuk menghadirkan pengalaman wisata yang inovatif dan berkesan,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa momentum seperti Travel Agent Gathering ini memiliki makna lebih dari sekadar ajang pertemuan bisnis. Menurutnya, ini juga menjadi sarana membangun hubungan emosional yang lebih kuat antara hotel dan mitra-mitranya.

Agus percaya bahwa kepercayaan dan keakraban yang terbangun dari pertemuan semacam ini dapat menjadi fondasi kokoh untuk kemitraan jangka panjang yang saling menguntungkan.

Dalam konteks yang lebih luas, acara ini juga menjadi refleksi bagaimana pelaku industri perhotelan berinisiatif aktif dalam membangun ekosistem pariwisata yang saling terhubung. Tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga pada pengembangan destinasi secara menyeluruh.

Tak hanya fokus pada kerja sama jangka pendek, pihak hotel juga terbuka terhadap inovasi dan strategi kreatif dalam membangun paket-paket wisata yang lebih menarik. Hal ini mencakup pelibatan agen dalam perencanaan program promosi, penawaran tur tematik, hingga pengalaman menginap yang disesuaikan dengan preferensi pasar yang terus berkembang.

Travel Agent Gathering ini pun disambut positif oleh para peserta. Banyak dari mereka yang mengaku senang bisa bertemu langsung dengan pengelola hotel dan membahas potensi kerja sama secara terbuka dan konstruktif.

Beberapa peserta juga mengapresiasi pendekatan personal yang dilakukan pihak hotel, terutama dalam memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi agen di lapangan.

Kolaborasi semacam ini tentu menjadi angin segar bagi pariwisata lokal. Ketika pelaku industri saling membuka pintu komunikasi dan berbagi sumber daya, maka dampaknya akan terasa lebih luas: baik dari sisi peningkatan kunjungan wisatawan maupun kualitas layanan yang lebih terstandar.

Sebagai tambahan, Travel Agent Gathering ini juga menjadi bukti bahwa peran agen perjalanan masih sangat relevan, bahkan di era digital. Justru, dalam kondisi persaingan yang makin dinamis, agen bisa menjadi mitra strategis yang memahami pasar secara lokal dan mampu memberikan layanan yang lebih personal kepada wisatawan.

Langkah Four Points by Sheraton Makassar ini bisa jadi contoh nyata bagaimana sektor perhotelan tidak berjalan sendiri, tetapi justru semakin kuat ketika berjalan bersama agen, komunitas, dan pelaku lain di industri pariwisata.

Dengan strategi jangka panjang yang menyasar sinergi dan inovasi, Makassar bisa menjadi destinasi wisata yang tak hanya ramai, tapi juga siap bersaing di kancah nasional maupun global.

Kegiatan serupa diharapkan akan terus digelar ke depan, menjadikan Travel Agent Gathering bukan hanya sekadar ajang tahunan, melainkan bagian penting dari perjalanan menuju industri pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.

Terkini