Liga Indonesia All Star Dikebut Jelang Piala Presiden

Rabu, 02 Juli 2025 | 14:02:27 WIB
Liga Indonesia All Star Dikebut Jelang Piala Presiden

JAKARTA – Persiapan Liga Indonesia All Star untuk Piala Presiden 2025 tengah dikebut dalam waktu yang amat terbatas. Ditunjuk sebagai pelatih, Rahmad Darmawan dihadapkan pada situasi krusial: hanya lima hari untuk menyatukan para pemain terbaik dari Liga 1 menjadi satu tim yang solid dan siap tempur menghadapi lawan-lawan tangguh, termasuk tim dari luar negeri.

Alih-alih mengeluhkan waktu yang mepet, pelatih yang akrab disapa RD itu justru mengoptimalkan segala aspek teknis demi membentuk tim kompetitif dalam waktu singkat. Fokus latihan bukan pada kebugaran fisik, tetapi pada pemahaman strategi dan penguatan kerja sama antarpemain.

"Saya pikir materi latihan lebih banyak bagaimana menyiapkan taktik," ujar RD dalam sesi wawancara. "Sebab, saya berharap mereka bisa terus cepat beradaptasi dengan apa yang akan kami lakukan."

Liga Indonesia All Star akan melakoni laga perdana mereka di Grup A Piala Presiden 2025 menghadapi Oxford United, klub asal Inggris, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 6 Juli 2025.

RD menyadari bahwa membangun chemistry tim yang terdiri dari para pemain pilihan dari berbagai klub Liga 1 bukan perkara mudah, terlebih dengan waktu yang sangat terbatas. Namun, hal itu justru menjadi tantangan yang ia terima dengan penuh semangat.

“Yang paling penting sekarang adalah pemahaman taktik antar pemain. Mereka harus tahu apa yang harus dilakukan, bukan sekadar berlari di lapangan,” kata RD.

Mengejar Chemistry dalam Waktu Singkat

RD tidak sendiri dalam membentuk kekompakan tim. Ia didampingi oleh staf pelatih yang siap membantu mempercepat proses integrasi antar pemain. Setiap sesi latihan dirancang intensif dan fokus, tanpa membuang waktu untuk hal-hal yang tidak esensial.

Menurut RD, kondisi fisik para pemain Liga Indonesia All Star secara umum sudah cukup baik karena sebagian besar dari mereka baru saja menyelesaikan kompetisi Liga 1 musim lalu. Oleh karena itu, ia lebih memilih untuk langsung masuk ke sesi latihan taktik dan strategi.

“Tidak ada waktu untuk membentuk kondisi fisik dari nol. Untungnya, mayoritas pemain datang dengan kondisi yang prima. Jadi kami bisa langsung fokus ke game plan,” tambah mantan pelatih Barito Putera itu.

Targetkan Adaptasi Cepat Hadapi Lawan Internasional

Menghadapi Oxford United di laga pembuka tentu menjadi ujian tersendiri bagi Liga Indonesia All Star. Selain melawan tim dengan sistem permainan berbeda, tantangan terbesar adalah bagaimana bisa tampil padu dalam waktu lima hari.

RD pun menekankan pentingnya adaptasi cepat di lapangan. “Mereka harus paham posisi dan peran masing-masing dalam skema permainan. Komunikasi juga sangat penting,” ungkapnya.

Meski menghadapi tekanan waktu, RD tidak ingin menjadikan hal itu sebagai alasan jika hasil tidak maksimal. Ia justru melihat kesempatan ini sebagai cara untuk menunjukkan kualitas pemain lokal Indonesia di level pramusim bergengsi seperti Piala Presiden.

Memilih Pemain Bukan Sekadar Nama Besar

Dalam menyusun komposisi tim Liga Indonesia All Star, RD tak semata-mata memilih pemain berdasarkan popularitas atau statistik mencolok. Ia mempertimbangkan faktor kompatibilitas taktik dan sikap profesional di lapangan.

"Yang kami cari adalah pemain yang bisa menyatu dalam sistem permainan, bukan hanya individu hebat. Mereka harus bisa bekerja sama, cepat membaca situasi, dan memahami instruksi dengan baik," jelasnya.

Proses pemilihan pemain juga melibatkan diskusi antara tim pelatih dan pengamat teknis. Setiap pemain yang dipanggil ke skuad All Star telah melewati pertimbangan matang, termasuk riwayat performa dan kondisi terakhir.

Piala Presiden 2025 Jadi Ajang Uji Materi Lokal

Piala Presiden 2025 menjadi ajang penting untuk mengukur kesiapan para pemain lokal Indonesia menghadapi tantangan sepak bola modern. Dengan menghadirkan tim internasional seperti Oxford United, turnamen ini menjadi platform berharga untuk menampilkan kekuatan kompetisi domestik.

RD berharap para pemain Liga Indonesia All Star bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk membuktikan kapasitas mereka. “Ini bukan sekadar pertandingan pramusim. Ini kesempatan menunjukkan bahwa pemain-pemain kita punya kualitas yang bisa dibanggakan,” katanya.

Optimisme RD Meski Dikejar Waktu

Walau persiapan hanya lima hari, RD tetap menyimpan optimisme. Ia menilai bahwa dengan semangat, kerja keras, dan kemauan belajar, para pemain bisa memberikan performa maksimal di lapangan.

“Waktu memang sempit, tapi kalau semua punya kemauan untuk berkembang, saya yakin kita bisa tampil baik,” tegasnya.

RD juga meminta dukungan penuh dari publik dan pencinta sepak bola nasional untuk memberikan semangat kepada para pemain yang mewakili Liga Indonesia di ajang ini.

Dengan waktu yang terus bergulir menuju laga perdana, RD dan tim Liga Indonesia All Star akan memaksimalkan setiap detik latihan. Mereka tahu bahwa meski bukan tim klub reguler, semangat dan kebanggaan membawa nama Liga Indonesia di Piala Presiden 2025 adalah motivasi terbesar.

Terkini