Emas Banda Aceh Naik Lagi

Rabu, 02 Juli 2025 | 11:28:21 WIB
Emas Banda Aceh Naik Lagi

JAKARTA - Ketidakpastian nilai tukar rupiah dan dinamika harga emas dunia kembali memberi dampak langsung pada harga emas lokal di Banda Aceh. Harga emas per mayam di wilayah tersebut tercatat mengalami kenaikan menjadi Rp5.630.000. Angka ini naik sebesar Rp20.000 dibandingkan hari sebelumnya.

Kenaikan harga tersebut diumumkan oleh Toko Emas Bina Nusa, salah satu toko perhiasan ternama di Banda Aceh, melalui akun media sosial resminya. Dalam keterangannya, toko tersebut menginformasikan bahwa harga emas saat ini sudah mencapai angka Rp5.630.000 per mayam.

"Harga emas hari ini 5 juta 630 ribu rupiah," demikian pernyataan yang disampaikan Toko Emas Bina Nusa melalui Instagramnya. Keterangan ini juga dikonfirmasi oleh data yang dihimpun RRI terkait perkembangan harga logam mulia di daerah tersebut.

Sehari sebelumnya, harga emas di Banda Aceh masih berada di kisaran Rp5.610.000 per mayam. Perubahan ini menunjukkan adanya tren kenaikan dalam dua hari terakhir, meskipun angkanya relatif tidak terlalu besar.

Namun demikian, peningkatan harga emas ini belum serta-merta memengaruhi perilaku konsumen secara signifikan. Minat masyarakat untuk membeli perhiasan emas masih cenderung stabil, meskipun harga terus mengalami fluktuasi. Hal ini menunjukkan bahwa bagi sebagian besar masyarakat Banda Aceh, emas tetap menjadi salah satu instrumen penting baik sebagai perhiasan maupun sebagai bentuk investasi jangka panjang.

Menurut pengamatan pelaku usaha emas setempat, kecenderungan naiknya harga emas tidak selalu menurunkan minat beli. Sebaliknya, masyarakat kerap menjadikan momen kenaikan harga ini sebagai indikasi bahwa emas tetap menjadi aset yang cukup menjanjikan dari sisi nilai jangka panjang.

Fluktuasi harga emas lokal tidak dapat dilepaskan dari kondisi ekonomi global dan nasional. Kenaikan nilai tukar dolar terhadap rupiah menjadi salah satu pemicu utama naiknya harga emas belakangan ini. Selain itu, harga emas dunia yang terus bergerak juga turut memberi kontribusi terhadap perubahan harga di tingkat lokal.

"Harga emas sangat terpengaruh oleh situasi global, terutama pergerakan dolar Amerika terhadap rupiah. Kalau dolar naik, biasanya harga emas di pasar lokal juga naik," jelas salah seorang pedagang emas di Banda Aceh yang enggan disebutkan namanya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dalam beberapa hari ke depan, tren harga emas masih belum bisa dipastikan apakah akan kembali naik atau justru menurun. Ketidakpastian ini membuat para pembeli dan penjual emas tetap waspada dalam mengambil keputusan.

Harga emas secara umum memang sensitif terhadap berbagai faktor. Tidak hanya dipengaruhi nilai tukar mata uang, harga logam mulia ini juga sangat ditentukan oleh inflasi, kebijakan moneter global, serta situasi politik yang sedang terjadi. Bila terjadi krisis ekonomi atau ketidakstabilan geopolitik di beberapa negara besar, harga emas biasanya akan melonjak karena permintaan meningkat sebagai bentuk lindung nilai (hedging).

Sepanjang sejarahnya, emas dikenal sebagai aset yang relatif stabil dan aman saat terjadi krisis. Oleh karena itu, tak jarang investor menjadikan emas sebagai pilihan utama saat situasi ekonomi menunjukkan ketidakpastian.

Di sisi lain, masyarakat Aceh memiliki satuan pengukuran khusus untuk emas yang dikenal dengan istilah mayam. Satu mayam setara dengan 3,33 gram emas. Penggunaan istilah ini sudah menjadi kebiasaan dan bagian dari budaya lokal dalam jual beli perhiasan maupun logam mulia.

Selain emas lokal yang dijual dalam satuan mayam, terdapat pula patokan harga dari emas Antam yang juga menjadi acuan masyarakat luas di Indonesia. Hari ini, harga emas Antam tercatat berada di angka Rp2.060.000 per gram. Meskipun berbeda dalam satuan dan merek, perubahan harga emas Antam juga sering digunakan sebagai indikator untuk memprediksi pergerakan harga emas lokal.

Kondisi ini semakin menunjukkan bahwa logam mulia tetap menjadi pilihan utama masyarakat dalam menyimpan nilai kekayaan. Bahkan, di tengah banyaknya instrumen investasi modern, emas tetap dipandang sebagai aset fisik yang paling dipercaya.

Dengan tren naik yang belum menunjukkan tanda akan berhenti, baik penjual maupun pembeli di Banda Aceh disarankan untuk lebih cermat mengikuti perkembangan harga harian. Bagi yang berniat membeli dalam jumlah besar, penting untuk melakukan kalkulasi secara matang, terlebih ketika fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar sedang tinggi.

Hingga saat ini, belum ada prediksi pasti mengenai kapan harga emas akan stabil. Namun, kecenderungan naik masih terus terbuka, seiring dengan dinamika ekonomi global dan ketidakpastian pasar internasional. Dalam kondisi seperti ini, peran informasi yang akurat dan terkini sangat penting agar masyarakat dapat mengambil keputusan yang tepat.

Dengan harga yang terus merangkak naik, emas di Banda Aceh tetap menunjukkan eksistensinya sebagai salah satu bentuk kekayaan yang bernilai tinggi. Entah digunakan sebagai perhiasan, simpanan keluarga, atau investasi jangka panjang, emas masih memiliki daya tarik kuat di tengah masyarakat.

Terkini