Makna Centang Biru WhatsApp

Rabu, 02 Juli 2025 | 11:38:07 WIB
Makna Centang Biru WhatsApp

JAKARTA – Pernah merasa bingung atau bahkan kesal saat melihat dua centang biru muncul di chat WhatsApp, tapi tak kunjung dibalas? Fenomena kecil ini ternyata menyimpan peran besar dalam dinamika komunikasi digital modern. Di balik tampilannya yang sederhana, centang biru di WhatsApp menyimpan arti dan dampak sosial yang tak disangka-sangka.

Sebagai aplikasi pesan instan yang digunakan lebih dari 2,5 miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia menurut Statista (2025), WhatsApp menyematkan fitur ini untuk memberi kepastian kepada pengirim bahwa pesan telah dibaca. Namun, dalam praktiknya, tanda tersebut tak hanya berfungsi secara teknis. Ia juga membawa dampak emosional hingga sosial yang cukup besar dalam kehidupan sehari-hari.

Evolusi Simbol Centang: Dari Sekadar Notifikasi Jadi Pemicu Drama

Fitur ini awalnya diperkenalkan pada tahun 2014. Sebelum adanya centang biru, pengguna hanya mengetahui bahwa pesan mereka telah dikirim (ditandai dengan satu centang abu-abu) dan diterima (dua centang abu-abu). Namun setelah itu, WhatsApp menambahkan dua centang biru untuk mengonfirmasi bahwa pesan sudah dibaca oleh penerima.

Sederhana? Belum tentu. Justru di sinilah letak uniknya.

Tanda centang biru ini sering kali menimbulkan interpretasi pribadi hingga menimbulkan konflik antar pengguna. Misalnya saja, seseorang melihat pesannya sudah dibaca tapi belum dibalas. Ini bisa menimbulkan rasa kecewa, khawatir, bahkan pertengkaran, apalagi dalam relasi yang sensitif.

Tentu saja, reaksi ini sangat bergantung pada konteks dan hubungan antar pengguna. Tapi satu hal pasti, centang biru telah mengubah cara kita memaknai percakapan digital.

Apa Itu Centang Biru WhatsApp? Simbol Sederhana dengan Arti Penting

Menurut laman resmi WhatsApp, centang-centang ini memiliki arti sebagai berikut:

-Satu centang abu-abu: pesan berhasil dikirim dari ponsel pengirim.

-Dua centang abu-abu: pesan berhasil diterima oleh perangkat penerima.

-Dua centang biru: pesan sudah dibaca oleh penerima.

Namun, perlu diketahui juga bahwa ada cara untuk mematikan fitur centang biru ini melalui pengaturan privasi. Jika seseorang mematikan fitur “Read Receipts”, maka meskipun mereka telah membaca pesan, tanda biru tidak akan muncul di perangkat pengirim. Sebaliknya, pengguna yang menonaktifkan fitur ini juga tidak akan bisa melihat tanda baca dari pesan orang lain.

Peran Centang Biru dalam Komunikasi Sosial

Tak dapat dimungkiri, fitur centang biru sering digunakan sebagai parameter dalam menilai hubungan antar individu. Terutama di kalangan anak muda, tanda ini bisa menjadi pemicu asumsi atau kesalahpahaman. Sebagai contoh, seseorang mungkin menganggap dirinya diabaikan karena centang biru sudah muncul tapi tidak ada balasan.

Padahal, kenyataannya bisa sangat berbeda. Bisa jadi penerima sedang sibuk, tidak sengaja membaca tanpa menyadari, atau lupa membalas.

Di sisi lain, ada pula pengguna yang merasa tertekan dengan keberadaan fitur ini, karena merasa harus segera membalas setiap pesan yang telah dibaca. Bahkan, ada yang memilih mematikan fitur ini agar tidak merasa terbebani.

Dinamika Psikologis: Antara Privasi dan Ekspektasi Sosial

Fitur centang biru secara tidak langsung menggeser batas antara ruang pribadi dan ekspektasi sosial. Banyak orang yang merasa bahwa jika pesan mereka sudah dibaca, maka mereka berhak mendapat respons segera. Padahal, tidak semua orang berada dalam kondisi siap untuk membalas pesan saat itu juga.

Fenomena ini menunjukkan bahwa fitur digital bisa membentuk perilaku dan harapan dalam komunikasi manusia. Bahkan bisa jadi, tanda centang biru ini telah menambah kompleksitas komunikasi dibandingkan saat kita hanya mengandalkan pesan SMS biasa.

Kenapa Fitur Ini Masih Penting?

Meski terkadang menimbulkan ketegangan, centang biru tetap menjadi fitur penting dalam komunikasi digital. Banyak orang justru mengandalkannya sebagai bentuk transparansi atau kejelasan bahwa pesan mereka sudah sampai dan dibaca. Fitur ini juga membantu dalam berbagai situasi profesional, seperti memastikan informasi penting telah diterima dan dibaca oleh rekan kerja.

Dengan skala penggunaan WhatsApp yang sangat masif, fitur ini digunakan miliaran kali setiap hari di seluruh dunia. Maka tak heran bila tanda biru kecil ini telah menjadi bagian dari dinamika percakapan sehari-hari.

Fakta Menarik Seputar Centang Biru WhatsApp

Fitur ini diluncurkan WhatsApp pada tahun 2014 dan sempat menuai kontroversi.

WhatsApp menyediakan fitur untuk mematikan notifikasi baca melalui menu pengaturan.

Pengguna yang mematikan fitur ini tidak akan melihat centang biru dari pesan yang mereka kirim ke orang lain.

Centang biru tidak berlaku untuk grup WhatsApp dengan cara yang sama. Pesan baru akan ditandai centang biru hanya setelah semua anggota grup telah membaca pesan tersebut.

Fitur ini juga berlaku untuk pesan suara (voice note), di mana pesan akan ditandai dengan centang biru setelah diputar.

Di balik kesederhanaannya, centang biru di WhatsApp menjadi simbol komunikasi yang sangat signifikan dalam kehidupan digital. Ia mencerminkan bagaimana teknologi bisa membentuk cara kita berinteraksi, memahami orang lain, hingga membangun atau merusak hubungan.

Bagi sebagian orang, ini sekadar notifikasi. Tapi bagi banyak lainnya, centang biru bisa jadi tolok ukur perhatian, respons, bahkan kejujuran dalam komunikasi.

Terkini