JAKARTA - Inovasi terus menjadi napas bagi Samsung dalam memperluas pangsa pasar produk teknologi di Indonesia. Salah satu gebrakan terbarunya hadir lewat peluncuran Galaxy Gear, jam tangan pintar (smartwatch) yang telah resmi dipasarkan di Tanah Air sejak Oktober lalu. Perangkat ini tak hanya menjadi pelengkap gaya hidup digital, tapi juga menawarkan pengalaman baru bagi para pengguna gawai Samsung.
Product Marketing Manager Samsung Mobile PT Samsung Electronics Indonesia, Febri Rusli, menyatakan optimismenya terhadap respons pasar Indonesia terhadap produk wearable ini. Meski tergolong teknologi baru, Galaxy Gear disebut cukup diminati masyarakat.
“Sejauh ini, tanggapan masyarakat cukup agresif terhadap Galaxy Gear,” ujar Febri dalam sebuah kesempatan di Jakarta.
Galaxy Gear bukan sekadar produk tambahan bagi lini gadget Samsung, melainkan salah satu strategi penting perusahaan dalam menyasar pasar teknologi wearable yang tengah berkembang. “Kita tidak tanggung-tanggung dalam berinvestasi untuk produk ini, diikuti promosi,” kata Febri menegaskan keseriusan Samsung.
Perusahaan asal Korea Selatan ini memang belum mengungkapkan angka pasti terkait penjualan produk tersebut di Indonesia. Namun, kontribusi pasar Indonesia terhadap penjualan regional cukup signifikan, terutama di kawasan Asia Tenggara.
“Karena orang ingin merasakan pengalaman baru dengan perangkat siap pakai, tak peduli harga mahal,” tutur Febri ketika menjelaskan daya tarik Galaxy Gear di mata konsumen lokal.
Salah satu keunggulan dari Galaxy Gear adalah kemampuannya yang kompatibel dengan sejumlah perangkat Samsung lainnya. Hal ini turut menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengguna produk Samsung yang ingin memperluas pengalaman menggunakan teknologi wearable secara terintegrasi.
“Karena banyak yang kompatibel, makanya Galaxy Gear menjadi favorit,” jelas Febri. Galaxy Gear dapat disinkronkan dengan Galaxy Note 3, Galaxy S4, dan Galaxy Note 10.1 edisi 2014, memperkuat fungsi ekosistem perangkat Samsung.
Dari sisi spesifikasi, Galaxy Gear dibekali layar berukuran 1,63 inci dengan teknologi AMOLED yang mampu menyajikan tampilan tajam dan cerah. Di bagian mesin, perangkat ini didukung oleh prosesor berkecepatan 800 megahertz. Ketahanan baterainya diklaim bisa bertahan hingga 48 jam dalam penggunaan normal, menjadikannya cukup andal untuk penggunaan harian.
Perangkat ini juga menyematkan sejumlah fitur canggih yang menjadi nilai jual utamanya. Salah satunya adalah Smart Relay, fitur notifikasi yang secara otomatis menginformasikan pesan, surat elektronik, atau panggilan masuk ke jam tangan jika perangkat Galaxy lainnya menerima pemberitahuan.
“Pengaturan notifikasi dapat diatur sesuai kebutuhan,” terang Product Marketing Samsung Indonesia, Flegon Koen, yang turut hadir dalam peluncuran tersebut.
Lebih lanjut, Galaxy Gear memungkinkan pengguna menerima dan melakukan panggilan langsung dari perangkat di pergelangan tangan mereka. Selain itu, ada sistem keamanan berupa penguncian otomatis ketika jam berada lebih dari 1,5 meter dari ponsel atau tablet yang terhubung. Untuk mengaktifkannya kembali, pengguna cukup mendekatkan keduanya.
Kelengkapan fitur Galaxy Gear semakin ditambah dengan kehadiran kamera beresolusi 1,9 megapiksel, lengkap dengan BSI sensor dan autofocus. Kamera ini juga bisa digunakan untuk merekam video berformat HD 720 piksel, cukup memadai untuk mengabadikan momen secara praktis.
Flegon juga menekankan bahwa Galaxy Gear dirancang tangguh dalam berbagai situasi. “Jika kehujanan atau terkena keringat, tidak perlu khawatir rusak,” ujar Flegon, menyebutkan bahwa perangkat ini memiliki ketahanan terhadap air.
Untuk segi estetika, Galaxy Gear hadir dengan pilihan warna yang beragam. Samsung menyediakan enam varian warna, yaitu hitam, abu-abu, oranye, beige, emas, dan hijau lemon. Variasi ini memungkinkan pengguna menyesuaikan dengan gaya personal mereka.
Dari sisi harga, Galaxy Gear dipasarkan dengan banderol Rp 3,4 juta per unit. Meskipun tidak tergolong murah, Samsung tetap percaya diri bahwa nilai inovasi dan fitur canggih yang diusungnya mampu menarik minat pasar.
Langkah Samsung ini dinilai sebagai bagian dari transformasi digital yang merambah berbagai aspek kehidupan. Galaxy Gear tidak hanya hadir sebagai alat pelengkap, tetapi juga simbol dari era baru teknologi personal yang menyatu dengan aktivitas sehari-hari.
Dengan strategi promosi yang agresif serta ekosistem perangkat yang saling terintegrasi, Samsung berharap Galaxy Gear dapat menjadi pelopor dalam segmen perangkat wearable di Indonesia. Waktu akan membuktikan seberapa jauh jam tangan pintar ini mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan teknologi yang kian ketat.